Baca Juga: Siap Sukseskan PSBB Kota Tasikmalaya, Satu Pleton Pasukan Brigif 13/Galuh Diterjunkan
Selain itu, lembaga tersebut juga menggarisbawahi pandemi ini menciptakan 'kesenjangan digital', yaitu ada orang-orang yang memiliki akses internet dan ada yang tidak.
Internet berpengaruh terhadap kegiatan belajar selama pandemi COVID-19. Jika tidak ada internet, kegiatan belajar anak akan terganggu.
Bogdan-Martin menyatakan, ITU sedang bekerja dengan lembaga PBB untuk anak-anak agar bisa berkomunikasi lewat jaringan 2G.
Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya: Bantuan Bagi Warga Terdampak Covid-19 Mulai Disalurkan 11 Mei 2020
ITU memperkirakan, ada 3,6 miliar orang yang tidak punya akses ke internet, juga banyak orang yang harus mengeluarkan banyak uang untuk tersambung ke internet atau koneksi mereka tidak bagus.***