Ahli IT Dunia Sebut Anak-anak Lebih Sering Online Saat Pandemi, Berikut Penjelasannya

- 6 Mei 2020, 14:30 WIB
ILUSTRASI anak-anak.*
ILUSTRASI anak-anak.* /Dokumentasi EF Indonesia/

Baca Juga: Siap Sukseskan PSBB Kota Tasikmalaya, Satu Pleton Pasukan Brigif 13/Galuh Diterjunkan

Selain itu, lembaga tersebut juga menggarisbawahi pandemi ini menciptakan 'kesenjangan digital', yaitu ada orang-orang yang memiliki akses internet dan ada yang tidak.

Internet berpengaruh terhadap kegiatan belajar selama pandemi COVID-19. Jika tidak ada internet, kegiatan belajar anak akan terganggu.

Bogdan-Martin menyatakan, ITU sedang bekerja dengan lembaga PBB untuk anak-anak agar bisa berkomunikasi lewat jaringan 2G.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya: Bantuan Bagi Warga Terdampak Covid-19 Mulai Disalurkan 11 Mei 2020

ITU memperkirakan, ada 3,6 miliar orang yang tidak punya akses ke internet, juga banyak orang yang harus mengeluarkan banyak uang untuk tersambung ke internet atau koneksi mereka tidak bagus.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x