Network
PR TASIKMALAYA - WhatsApp merupakan salah satu aplikasi messenger yang banyak digunakan orang.
Sudah ada 2 miliar orang yang aktif menggunakan WhatsApp di seluruh dunia.
Dengan banyaknya pengguna, WhatsApp kini menawarkan beberapa fitur baru untuk kemudahan penggunanya.
Fitur baru tersebut akan ditambahkan pada WhatsApp Business.
Baca Juga: Tes Kepribadian:Gambar Anjing atau Kucing?Jawabannya Ungkap Anda Orang yang Konsisten
WhatsApp Business diketahui adalah salah satu platform Meta yang ditujukan untuk para pengusaha.
Dalam aplikasi tersebut, pengguna tidak hanya didukung untuk berhubungan dengan para pelanggan.
Pengguna yang pada umumnya para pelaku usaha didukung dengan adanya fitur katalog untuk memasarkan produknya.
Baru-baru ini, platform chat itu akan mempermudah penggunanya untuk menyortir tautan, media, dan dokumen.
Ini membuat bisnis pengguna selangkah lebih maju dalam pencarian melalui obrolan.
Mereka akan dapat memilah obrolan antara kontak, non-kontak, dan obrolan yang belum dibaca.
Tujuannya untuk membantu bisnis meningkatkan layanan pelanggannya.
Sejauh ini, opsi baru itu telah muncul di WhatsApp Business beta, versi penguji aplikasi, meskipun fitur baru tersebut diharapkan segera hadir di iOS dan Android.
Baca Juga: Pemilu Ditetapkan 2024, Fahri Hamzah: Gak Usah Bahas Lagi Skenario Lain
"WhatsApp tidak berencana untuk merilisnya di WhatsApp Messenger, karena mereka lebih berguna di WhatsApp Business," tulis WABetaInfo pada 5 Januari 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror.
Saat ini perusahaan sedang menguji tampilan baru untuk bagian penting dari aplikasi, yaitu daftar obrolan.
Pihak perusahaan juga menyatakan bahwa desain ulang platform bisnis itu akan 'membuat daftar obrolan sangat bersih'.
"Secara khusus, mereka berencana untuk menghapus baris tempat Anda dapat membuka daftar siaran dan membuka grup baru," lanjut pernyataan tersebut.
Meta yang merupakan perusahaan yang menaungi WhatsApp melaporkan pengembangan aplikasi itu lebih baik.
Perubahan berarti pengguna akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang siapa yang menyebut atau membalas pesan dalam grup.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, penambahan fitur WhatsApp ini bukan tanpa alasan.
Setahun terakhir, WhatsApp telah kehilangan banyak penggunanya karena masalah privasi yang sedang berlangsung seputar layanan barunya.
Baca Juga: Uni Emirat Arab Dikejutkan dengan Dua Rudal Balistik yang Ditembakkan oleh Houthi Yaman
Secara khusus, WhatsApp menawarkan pesan terenkripsi yang aman, tetapi mengumumkan perubahan yang sangat tidak populer, terutama soal data penggunanya.***
