Tak Dimiliki Lagi oleh Pendirinya, Kini Whatsapp Beralih Menjadi Aplikasi Berbasis Iklan

- 5 Januari 2020, 12:49 WIB
Whatsapp
Whatsapp /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pada 2014 silam, Facebook telah resmi membeli aplikasi komunikasi yang dikenal dengan nama Whatsapp.

Dibelinya aplikasi ini mendorong CEO Facebook, Mark Zucherberg untuk melakukan monetisasi terhadap Whatsapp.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman Theverge, hal ini bertujuan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari iklan.

Baca Juga: Lina Meninggal, Rizky Febian Ungkap Banyak Hal Baik yang Bisa Dipelajari dari Sang Ibu

Selain itu juga untuk memberikan peluang bagi orang-orang atau lebih tepatnya dikatan sebagai pembisnis atau pengiklan. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Chris Daniel, Wakil Presiden Whatsapp saat diwawancarai di acara yang diselenggarakan di New Delhi.

Whatsapp story sendiri muncul sebagai suatu inspirasi  dari fitur yang ada di instagram dan snapchat.

Sejak itu, Whatsapp menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan setelah Facebook dan Youtube.

Baca Juga: Lina Meninggal, Sahabat Sule hingga Mantan Istri Teddy Ucapkan Bela Sungkawa

Iklan ini bisa berupa kombinasi dari viideo, foto serta teks yang akan muncul pada sela-sela status Whatsapp story yang pengguna buat.

Jadi kini, pengguna akan melihat iklan saat sedang menikmati aplikasi Whatsapp.

Belum jelas kapan peluncuran hal tersebut, namun Daniel telah menyatakan bahwa Whatsapp kini akan ada iklannya.

Pengamat teknologi Matt Navara ikut menjadi yang pertama memberitakan hal tersebut lewat akun Twitter resminya pada Mei 2019.

Baca Juga: Dari Menggunakan Sarung Tangan sampai Sepatu Boot, Inilah yang Bisa Dilakukan untuk Hindari Sengatan Listrik pada Musim Hujan

"Status pada Whatsapp akan muncul iklan pada 2020," tulisnya.

Unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari pengguna Twitter yang salah satunya menyampaikan selamat tinggal pada Whatsapp.

"Selamat tinggal Whatsapp," ujarnya.

Sementara rencana monetisasi ini sedikit menciptakan hubungan dramatis dari Mark Zuckerberg dengan pendiri lama Whatsapp, Brian Action dan Koum. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat Theverge


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x