Network
PR TASIKMALAYA - Terjadi beragam fenomena astronomi selama bulan November 2021, termasuk hujan meteor.
Salah satu fenomena astronomi, puncak dari hujan meteor akan terjadi pada 13 November 2021.
Puncak hujan meteor Taurid Utara akan mencapai intensitas maksimumnya pada 13 November 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Edukasi Sains Antariksa LAPAN (Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional).
Sebagai informasi, hujan metor Taurid Utara merupakan hujan meteor dengna titik radiannya berada di konstelasi Taurus bagian Utara.
Hujan meteor tersebut diketahui telah aktif pada 25 September 2021.
Yang aktif hingga tanggal 25 November 2021, dengan intensitas maksimumnya terjadi pada 13 November 2021 mendatang.
Baca Juga: Adam Deni Akan Bongkar Bukti Dugaan Uang Gala Disalahgunakan oleh ‘Bocil’ untuk Mabuk: Nanti…
Diinformasikan bahwa intensitas maksimum hujan metor Taurid Utara itu terjadi pukul 07.25 WIB pada 13 November 2021.
Hujan meteor tersebut berasal dari sisa debu asteorid 2004 TG10.
Asteroid tersebut mengorbit Matahari dengan periode 3,3 tahun sebagaimana komet Encke yang merupakan objek induk hujan meteor Taurid Selatan.
Baca Juga: 7 Penyebab Mendengkur Saat Tidur, dari Hidung Tersumbat hingga Obesitas
Penyebab pemisahan hujan meteor Taurid menjadi Taurid Utara dan Taurid Selatan, karena perturbasi.
Fenomena astronomi hujan meteor Taurid Utara tersebut dapat disaksikan pada 12 November 2021 sejak pukul 18.30 waktu setempat dari arah Timur ke Timur Laut.
Hingga pukul 04.30 waktu setempat pada 13 November 2021, dari arah Barat ke Barat Laut.
Baca Juga: Saat Pangeran Harry Ketahuan Plagiat Quote Spider-Man, Meghan Markle Malah Luar Biasa Bangga!
Perlu diketahui, intensitas hujan meteor Taurid Utara berkisar tiga hingga empat meteor per jam untuk wilayah Indonesia.
Anda dapat menyaksikan fenomena astronomi tersebut secara langsung tanpa menggunakan alat bantu, dengan memastikan medan pandang bebas dari penghalang.***
