Network
"Mereka pada dasarnya mencoba untuk membangun apa yang telah kita bangun selama bertahun-tahun, tetapi mengubahnya menjadi milik mereka sendiri," kata Ryan Kappel dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters pada 2 November 2021.
Perubahan nama Facebook menjadi Meta Platform dan perincian tentang rencananya untuk membangun dunia digitalnya sendiri yang imersif, diumumkan pada hari Kamis.
Baca Juga: Prihatin! Atlet Balap Sepeda Berprestasi pada Era 70-an yang Kini Terlupakan
Perubahan tersebut muncul saat Facebook Inc melawan kritik dari pembuat undang-undang dan regulator atas kekuatan pasarnya, keputusan algoritmik, dan pemolisian pelanggaran pada layanannya.
Kritikan penggantian nama menjadi Meta Platform juga dikeluarkan oleh seorang investor kripto yang dikenal dengan Pransky.
Pransky yang merupakan investor mata uang kripto asal Inggris telah memberi perumahan virtual pada awal tahun 2020 lalu.
"Saya pikir Facebook telah membuat perubahan nama awal ini untuk mengamankan merek dagang baru secara legal sesegera mungkin karena lebih banyak merek tertarik," ujarnya.
Menurut Artur Sychov, yang mendirikan metaverse Somnium Space pada tahun 2017, mengatakan pengumuman perubahan merek oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg terlalu terburu-buru.
"Terburu-buru... seperti mencoba memasukkan diri mereka ke dalam narasi metaverse yang sedang terjadi saat ini," tutur Artur Sychov.
