Perubahan Nama Facebook Menjadi Meta Platform Tuai Kritikan dari Pionir Metaverse

- 2 November 2021, 15:40 WIB
Pionir Metaverse memberikan kritikan terhadap perubahan nama Facebook menjadi Meta Platform.
Pionir Metaverse memberikan kritikan terhadap perubahan nama Facebook menjadi Meta Platform. /REUTERS/DADO RUVIC

Baca Juga: J-Hope dan V BTS Pergi 'Kencan' ke Museum, Intip Hasil Jepretan Keduanya di Sini

Artur Sychov sendiri telah menghabiskan waktu hingga lima jam sehari di Somnium Space bersama dengan 1.000 hingga 2.000 pengguna harian lainnya.

Dave Carr seorang pemimpin komunikasi di organisasi yang menjalankan dunia virtual Decentraland, mengatakan langkah Facebook mungkin mendapat perlawanan dari pengguna metaverse yang waspada terhadap kontrolnya atas konten.

"Orang-orang yang ingin menentukan masa depan dunia maya yang mereka huni, mempertahankan kepemilikan hasil kreatif mereka dan bergerak bebas di antara mereka akan memilih versi terdesentralisasi," katanya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Menyerukan Tindakan Bersama Terhadap Krisis Iklim di COP26

Decentraland sendiri sudah didirikan pada tahun 2017 dengan sekitar 7.000 pengguna harian sekarang.

Decentraland sendiri melihat dirinya sebagai alternatif platform media sosial tradisional yang menjual data pengguna serta bisa mengontrol konten yang dilihat pengguna.

Tristan Littlefield yang merupakan salah satu pendiri perusahaan NFT nft42 dan pengguna metaverse sejak 2018, mengatakan ketidak sukaan terhadap Facebook yang melakukan penjualan data pengguna.***

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x