Setelah perbaikan tersebut, KRI Nanggala-402 ini mampu menembakan 4 torpedo bersamaan menuju 4 target yang berbeda, dan mampu meluncurkan misil anti kapal seperti Exocet atau Harpoon.
Lalu, setelah perbaikan besar tersebut KRI Nanggala-402 ini pun mampu menambah daya selam menjadi 257 meter atau 843ft dengan maksimum peningkatan mulai 21,5 knot (39,8 Km/ h) menjadi 25 knot (46Km/h)
Awal digunakan di Indonesia
Baca Juga: Sebut Lesti Kejora Sukai Lagu Ciptaannya, Yendri LIDA: Saya Kaget Proses Rekaman Cepat
KRI Nanggala-402 buatan Jerman yang di desain oleh Ingenieurkontor di Kota Lubeck (Jerman), dan dibuat di galangan kapal Howaldtswerke, Kiel dan dijual oleh perusahaan Ferrostaal di Essen.
Pembuatan kapal dimulai pada Maret 1978, dan baru pada 6 Juli 1981 Indonesia mulai resmi menggunakan kapal selam KRI Nanggala-402 ini.
Peresmian penggunaannya dilakukan oleh Menteri Pertahanan Keamanan, Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal TNI Mohammad Jusuf pada 21 Oktober 1981 di Dermaga Ujung Surabaya.***