Gerhana Penumbra akan Terjadi Bulan ini, Patut Diwaspadai Karena Bertepatan dengan Cuaca Ekstrem

- 27 November 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan Penumbra.
Ilustrasi Gerhana Bulan Penumbra. //Pixabay//adege

 

PR TASIKMALAYA - Rhorom Priyatikanto, peneliti astronomi dan astrofisika Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melaporkan bahwa gerhana bulan akan kembali terjadi di Indonesia, akhir bulan November ini.

Dikutip dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, lapan mengungkapkan, fenomena gerhana bulan penumbra pada akhir November 2020 tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap pelayaran.

"Tidak ada yang mengkhawatirkan pelayaran, kecuali bila ada peringatan gelombang tinggi karena cuaca ekstrem," ujar Rhorom saat dihubungi di Jakarta pada hari Kamis, 26 November 2020.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah dan Merupakan Perakit Bom

Gerhana bulan penumbra terjadi saat purnama di mana separuh dari permukaan bulan tidak tersorot cahaya matahari sepenuhnya karena terhalang oleh bumi. Hal tersebut membuat 83 persen permukaan bulan terlihat lebih gelap.

Gerhana bulan penumbra ini akan berada pada puncaknya tanggal 30 November pukul 16.44 WIB.

"Saat puncak, lautan di Indonesia sedang berada pada fase surut," ungkap Rhorom.

Beberapa hari sebelum mencapai puncak, yaitu pada tanggal 27 November 2020, posisi bulan akan berada di titik terjauhnya dari bumi. Hal ini berarti pasang-surut ombak tidak akan tinggi.

Baca Juga: Kembangkan Potensi Baru, Menteri BUMN Erick Thohir Bidik Bali sebagai Pelopor Wisata Medis

Karenanya, Rhorom menerangkan bahwa pengaruh bulan purnama atau gerhana bulan tidak membahayakan. Namun, tetap harus diwaspadai karena di penghujung bulan November juga terdapat potensi cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan kabar mengenai kemungkinan cuaca ekstrem di Indonesia hingga satu minggu ke depan, yaitu pada tanggal 21-27 November 2020.

Menurut informasi di laman resmi BMKG, diproyeksikan dalam kurun satu minggu ke depan, kemungkinan cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat dan diikuti oleh kilat/petir serta angin kencang yang akan terjadi di sejumlah wilayah, di antaranya ialah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu.

Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir Terpidana Kasus Terorisme Kembali Dirawat di Rumah Sakit

Kemudian di Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Oleh sebab itu, masyarakat diingatkan untuk senantiasa waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan cuaca ekstrem seperti angin puting beliung, hujan lebat yang diikuti kilat/petir, hujan es, serta kondisi yang bisa diakibatkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah