Permainan Mencari Monster Pokemon GO, Cara Seru Berolahraga sambil Bermain Game

2 November 2020, 06:15 WIB
ilustrasi Pokemon Go /pixabay.com/Tumisu

PR TASIKMALAYA – Era kecanggihan teknologi, beragam jenis permainan canggih hadir.

Termasuk permainan mencari monster Pokemon Go, game berbasis augmented reality yang menggabungkan teknologi dengan dunia nyata, bisa dimanfaatkan untuk olahraga.

Cara main Pokemon Go ialah dengan berjalan kaki mencari – cari monster virtual di dunia nyata.

Baca Juga: Tak ada Tilang pada Operasi Zebra 2020, Polisi : Tahun ini Kedepankan Simpatik dan Edukasi

Monster berbentuk virtual, tapi proses mencari monster dilakukan oleh pengguna secara nyata, dan aktif berjalan kaki.

Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto,Sp.KO menuturkan empat hal yang harus diperhatikan saat melakukan latihan fisik, yakni FITT (frekuensi, intensitas, time, tipe).

"Jalan kaki termasuk tipe olahraga aerobik," kata Michael sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu, 1 November 2020 dari Antara.

Pada dasarnya, jalan kaki ialah aktivitas fisik, segala aktivitas yang dilakukan tubuh selain tidur, duduk, dan berbaring.

Baca Juga: Dampak Pemadaman Listrik, MRT Jakarta Lakukan Pemulihan Penurunan Tegangan

Tapi jalan kaki bisa diubah menjadi latihan fisik, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur, dan terukur untuk mencapai tujuan, seperti olahraga.

Latihan tipe kardiovaskuler seperti berjalan kaki disarankan 150 menit per minggu, bisa dibagi menjadi 30 menit per hari bila olahraga dilakukan lima kali setiap pekan.

Pada tipe latihan kardiovaskuler, denyut jantung ialah cara mengukur intensitas ketika berlatih fisik dengan cara jalan kaki.

Manfaatkan jam tangan pintar, dan aplikasi olahraga untuk mengetahui intensitas denyut jantung.

"Untuk meningkatkan dan menjaga kebugaran, harus 50 persen hingga 70 persen dari denyut jantung maksimal," kata Michael.

Baca Juga: Selama Liburan Kereta DAOP 2 Bandung Catat 16.603 Pesanan Tiket Penumpang Jarak Jauh

Rumus denyut jantung maksimal ialah 220 dikurangi usia. Contohnya, seseorang berusia 20 tahun yang ingin berolahraga dengan jalan kaki, denyut jantung maksimalnya ialah 200.

Target zona latihan intensitas sedang ialah 50-70 persen, jadi harus di antara 100 - 140 denyutan per menit.

Saat berjalan kaki bermain Pokemon GO, pemain tidak berjalan nonstop.

Kadang kala pemain Pokemon GO harus berhenti untuk menangkap monster virtual, memutar Pokestop atau bertarung dengan monster lain di gym virtual.

Jeda di antara jalan kaki untuk sekadar menangkap monster atau bertarung ketika bermain Pokemon GO ini bisa dilakukan ketika denyut jantung sudah melebihi 70 persen.

"Boleh berhenti dulu tunggu sampai turun lagi jumlah denyutannya, baru jalan kaki lagi," kata Michael.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Merawat Ikan Cupang dengan Benar agar Tetap Cantik

Residen Kedokteran Olahraga Freddy Ferdian memberikan kiat sederhana untuk mengukur intensitas latihan, yakni dengan tes berbicara.

Freddy menuturkan, intensitas dikatakan ringan bila seseorang dapat bernyanyi ketika berlatih fisik, intensitas dikatakan sedang bila seseorang masih dapat mengatakan kalimat pendek berisi 3-4 kata, sedangkan intensitas berat bila seseorang sudah sangat terengah- engah dan hanya dapat mengatakan 1-2 kata.

"Ketika jalan kaki biasakan Anda masih dapat berkata kalimat pendek," ucap Freddy.

Latihan fisik bagaikan resep obat, harus dengan dosis yang pas. Dosis kurang dan dosis berlebihan sama-sama tidak baik.

Latihan dengan intensitas yang ringan dan tidak teratur tidak berefek pada kesehatan, sedangkan latihan dengan intensitas terlalu berat dan terus menerus dapat menyebabkan cedera.

Baca Juga: Tetap Berkarya di Masa Pandemi, Jokowi Minta Semua Pihak Tak Menyerah

"Di masa pandemi, masyarakat umum non atlet tidak dianjurkan untuk melakukan latihan intensitas berat karena beberapa penelitian menyebutkan menurunnya kekebalan tubuh pada mereka yang berlatih fisik ataupun olahraga intensitas berat,” kata Freddy.

“Latihan yang baik bagi mereka ialah latihan di intensitas sedang untuk menjaga kesehatan fisik dan mental," tambahnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler