Semakin Marak Kejahatan Siber Love Scamming, Masyarakat Diimbau Agar Hati-hati Unggah Foto di Medsos

9 September 2023, 12:48 WIB
Ilustrasi - Maraknya kejahatan siber berupa love scamming, masyarakat kini diimbau untuk lebih berhati-hati saat unggah foto di media sosial. /Pexels.com/@Sora Shimazaki

PR TASIKMALAYA – Semakin maraknya kejahatan siber berupa love scamming, masyarakat kini dihimbau untuk lebih berhati-hati saat unggah foto di Media Sosial (medsos).

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif ICT Watch Indriyatno Banyumurti guna mencegah semakin maraknya kejahatan siber yang terjadi di Indonesia. 

Indriyatno membagikan tips keamanan dasar dalam menggunakan internet untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan siber love scamming, yakni dengan berhati-hati sebelum mengunggah foto maupun video di media sosial. 

"Begitu kita posting (foto) online, kita tidak bisa mengambilnya kembali," kata Indriyatno Banyumurti, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 September 2023 untuk Capricorn, Aquarius, dan Pisces: Akan Ada Sesuatu yang Indah 

Hal ini penting karena meski ada fitur hapus unggahan, ada kemungkinan orang lain melakukan screen capture/merekam/screenshoot ketika melihat unggahan yang kita lakukan. 

Indriyatno juga mengimbau masyarakat agar jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal di media sosial, sebaiknya deteksi akun terlebih dahulu sebelum benar benar menjalin komunikasi. 

Pasalnya, saat ini foto profil akun medsos sudah sangat mudah untuk dimanipulasi, begitu pula dengan postingan dan followers, oleh karena itu kita harus lebih jeli mengidentifikasinya. 

"Reverse image adalah kita mengambil foto profil dari pelaku, lalu kita masukkan ke Google Image. Maka Google Image akan mencari foto yang sama. Mungkin kita bisa menemukan profil asli yang digunakan oleh penipu. Kemudian lihat postingan-nya, periksa follower akunnya," katanya.

Baca Juga: Makin Banyak Ragam dan Jenis KUR Bank Mandiri 2023, Cari yang Sesuai dengan Usaha Anda!

Indriyatno Banyumurti juga menekankan pentingnya meningkatkan keamanan digital dengan menggunakan password yang kuat, mengaktifkan otentifikasi dua faktor, dan memeriksa kebocoran email. 

"Ini penting karena (love scamming) ujung-ujungnya (mengarah pada tukar password, pengambilalihan akun sebagai alat mengancam si korban)," katanya. 

Love scam adalah penipuan berkedok asmara, di mana pelakunya memakai trik kepercayaan yang melibatkan perasaan dengan pura-pura bersikap romantis, mencintai korban, dan berupaya mendapatkan kasih sayang korban. Setelah korban teperdaya, kemudian pelaku melakukan penipuan. 

ICT Watch adalah organisasi masyarakat sipil yang telah menginisiasi sejumlah inisiatif dan gerakan literasi digital di Indonesia. 

Baca Juga: Inilah 3 Alasan Kenapa Harus Nonton C-Drama Exclusive Fairytale

Dalam menjalankan program edukasi dan advokasi literasi digital, ICT Watch berkolaborasi dengan multistakeholder (pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, akademis dan komunitas teknis).***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler