Lewat CT Scan, Peneliti Inggris Perdengarkan Suara Mumi Mesir Berusia 3.000 Tahun

24 Januari 2020, 17:54 WIB
Mumi Mesir Kuno Nasyamun terbaring untuk melakukan CT Scan/ /physics-astronomy.org

PIKIRAN RAKYAT - Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan dengan cara perlindungan dekomposisi dengan cara alami sehingga bentuknya masih tetap terjaga seperti wujud aslinya.

Kebanyakan mumi ditemukan di Mesir Kuno, sehingga peneliti dari berbagai negara berbondong-bondong melakukan penelitian lanjutan terkait bentuk mumi yang masih awet tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com situs Physics-Astronomy, sebuah tim peneliti dari Inggirs berhasil merekonstruksi sebuah mumi Mesir kuno.

 Baca Juga: Setelah Esteban Vizcarra, Persib Bandung Resmi Perpanjang Kontrak Gian Zola

Tak hanya melihat wujudnya, peneliti tersebut berhasil mengungkap saluran vokal atau suara mumi yang berusia hampir 3.000 tahun tersebut.

Peneliti menggunakan kombinasi CT scan, pencetakan 3D, dan laring elektronik guna mengungkap suara yang dapat dihasilkan mumi tersebut.

Proyek ini dimulai pada tahun 2013 dengan menggabungkan keahlian dari ilmu klinis, arkeologi, egytologi, kurasi museum, dan teknik listrik.

Baca Juga: Reaktivasi Jalur Kereta Api, Dishub dan Polres Garut Berlakukan Sistem Satu Arah

Setelah enam tahun lamanya penelitian, peneliti berhasil mendapatkan kembali suara mumi yang bernama Nesyamun tersebut.

Sistem yang dilakukan peneliti berhasil menghasilkan suara tunggal pada Nesyamun, meskipun baru keluar vokal antara 'a' dan 'e'.

Peneliti mengungkap, bahwa keberhasilan mereka bisa memperdengarkan suara Nesyamun tak lain adalah laring dan tenggorokannya masih dalam kondisi yang baik.

"Proses ini memungkinkan bunyi traktatnya saat ia berada di sarkofagusnya, yang merupakan bunyi yang dapat dihasilkan oleh saluran suaranya, jadi itu suaranya," kata Profesor David Howard, dari Royal Holloway, University of London serti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Physics-Astronomy.

Sebelumnya, beberapa peneliti pernah berusahan melakukan penelitian untuk menciptakan kembali suara pada beberapa mumi kuno.

Peneliti menggunakan perangkat lunak pengenal wajah sehingga peneliti mampu memperkirakan suara yang akan mereka hasilkan.

Baca Juga: Rentan Kasus Aborsi dan Pembuangan Bayi, Malaysia Buka Tempat 'Baby Hatch'

Namun, penelitian tersebut tetap belum berhasil, sampai pada akhirnya Nasyamun sebagai mumi pertama yang berhasil menciptakan suara vokal yang baik dan dipertahankan.

Nesyamun artinya 'Suara Sejati', dimana mumi tersebut tersimpan dalam sebuah peti mati dengan dekorasi yang indah. Ia seorang pendeta yang meninggal pada tahun 1100 SM.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Physics-Astronomy

Tags

Terkini

Terpopuler