Facebook Hapus Sistem Pengenalan Wajah, Miliaran Data Pengguna akan Dihapus

3 November 2021, 12:45 WIB
Ini sebabnya Facebook memutuskan untuk menghapus sistem pengenalan wajah nanti miliaran data tersebut tidak akan ada lagi. /Reuters

PR TASIKMALAYA - Facebook akan menonaktifkan sistem pengenalan wajah dan sidik jarinya yang mencapai satu miliar data sebagai tanggapan atas kekhawatiran serius atas privasi.

Pengumuman dari Facebook tersebut dibuat untuk memerangi salah satu krisis terburuk yaitu adanya dokumen internal Facebook yang bocor ke publik.

Facebook yang berganti nama menjadi Meta ini akan membuat kebijakan baru terkait fitur pengenalan wajah.

Baca Juga: Perjalanan Mark Zuckerberg dan Facebook hingga Ubah Nama Facebook Menjadi Meta

"Ada banyak kekhawatiran tentang tempat teknologi pengenalan wajah di masyarakat, dan regulator masih dalam proses memberikan seperangkat aturan yang jelas yang mengatur penggunaannya," kata perusahaan induk Meta dalam sebuah pernyataan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari NDTV Rabu, 3 November 2021.

"Di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung ini, kami percaya bahwa membatasi penggunaan pengenalan wajah pada serangkaian kasus penggunaan yang sempit adalah tepat," tambahnya.

Tidak diketahui kapan kebijakan Facebook tersebut akan diberlakukan.

Baca Juga: MA Anulir Syarat Pemberian Remisi Bagi Maling Uang Rakyat, Mardani Ali Sera: Harus Ada Pengetatan

Namun Facebook mencatat bahwa banyak pengguna telah menggunakan fitur pengenalan wajah dalam menggunakan Facebook sehari-hari.

"Mematikan sistem itu akan mengakibatkan penghapusan lebih dari satu miliar templat pengenalan wajah individu," kata pernyataan itu.

Dari kebijakan tersebut, lebih dari satu miliar pengenalan wajah yang tersimpan di Facebook akan dihapus karena permasalahan privasi.

Baca Juga: Boris Johnson Ibaratkan KTT COP26 Seperti Pertandingan Sepak Bola

Saat raksasa media sosial di dunia ini berjuang melawan whistleblower yang membocorkan adanya dokumen internal yang diketahui publik, Facebook juga telah mengubah nama perusahaan menjadi 'Meta'.

Upaya ini menambah fitur baru dari Facebook yang akan menjangkau realitas virtual di masa depan.

Facebook, Instagram, dan WhatsApp masih akan menggunakan nama yang sama karena mempertahankan branding.

Namun para pengamat menyebut perubahan nama Facebook menjadi Meta sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari disfungsi platform.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler