PR TASIKMALAYA – Jutaan pengguna Microsoft 365 harus siap-siap diblokir atau layanan berlangganannya diturunkan per bulan Agustus tahun ini.
Pemblokiran serta penurunan layanan Microsoft 365 per bulan Agustus ini terjadi sebagai buntut dari pembaharuan aplikasi.
Di mana nantinya setelah pembaharuan selesai, pengguna tidak akan lagi bisa mengakses Microsoft 365 dari web browser Internet Explorer 11 (IE11), per bulan Agustus tahun ini.
Baca Juga: Kalah di Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Mohammad Ahsan Justru Dapat Dukungan dari Atlet Taiwan
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, pengumuman pemblokiran serta penurunan layanan ini sebenarnya sudah gencar dilakukan Microsoft sejak akhir tahun lalu.
Pengguna Microsoft 365 diminta untuk segera mengganti software Edge yang mereka gunakan ke versi terbaru.
Atau segera menggunakan web browser Chrome sebagai salah satu solusi paling mudah.
Baca Juga: Satu Dekade Jadi Pemain Sinetron, Raffi Ahmad Blak-blakan Ungkap Honor Pertama Kali Syuting
Akan tetapi meski sudah diperingatkan sejak jauh-jauh hari, jutaan pengguna Microsoft 365 masih saja membandel dan terus menggunakan Internet Explorer 11.
Alhasil, Microsoft pun harus mengambil langkah ekstrim.
Per tanggal 17 Agustus 2021, pengguna Microsoft 365 yang mengakses lewat Internet Explorer 11 bakalan kesulitan membuka email di Outlook serta mengetik di Word versi daring.
Baca Juga: Beberkan Gaji Saat Jadi Aktor, Raffi Ahmad: Dulu Honor Gua Nggak Kayak Reza Rahardian
Notifikasi pembaharuan sistem dan layanan tidak akan lagi diberitahukan kepada para pengguna IE11.
Sehingga nantinya layanan Microsoft 365 bagi para pengguna ‘bandel’ ini akan makin menurun.
Dan berakhir dengan diblokirnya aplikasi serta sejumlah layanan Microsoft 365.
Baca Juga: Penelitian Buktikan Terlalu Banyak Konsumsi Garam Sebabkan Kemandulan dan Penyakit Berbahaya Lainnya
Setelah diblokir, meski memiliki koneksi internet super cepat sekalipun, Microsoft 365 tidak akan bisa diakses lagi.
Jadi bagi Anda yang tidak mau layanan Microsoft 365 nya mengalami penurunan apalagi sampai diblokir, dihimbau untuk segera menggunakan software Edge versi terbaru.
Browser terbaru ini mulai dirilis pada tahun lalu.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bongkar Bayaran Fantastis saat Bermain Sinetron di Umur 16 Tahun, Segini Nominalnya
Menurut laporan Express, per awal tahun lalu Edge sudah menguasai pasar browser sebesar 7,02 persen.
Angka ini masih jauh tertinggal dari Firefox.
Akan tetapi begitu memasuki akhir tahun 2020, ancaman Microsoft sepertinya berpengaruh terhadap naiknya pasar Edge.
Baca Juga: Gagal Raih Medali Perunggu, Mohammad Ahsan: Endingnya Belum Dikasih yang Indah
Sehingga Edge mengalami kenaikan sebesar 4 persen dan bahkan bisa melampaui browser milik Mozilla.
Sebagai tambahan informasi, dalam beberapa minggu ke depan, sejumlah pengguna Microsoft 365 yang masih menggunakan Internet Explorer akan kesulitan mengakses Outlook, Word, dan Powerpoint versi web.***