Ungkap Fenomena Alam, LAPAN: Ternyata Prediksi Gerhana Matahari Dijelaskan di Dalam Alquran

20 April 2021, 12:30 WIB
LAPAN menyebut penjelasan dan prediksi gerhana matahari sudah ada di dalam Alquran /PIXABAY/Buddy_Nath/

PR TASIKMALAYA – Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena alam yang menjadi salah satu keteraturan sistem matahari, bumi, dan bulan.

Fenomena alam gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari.

Oleh karena itu pada saat gerhana matahari, cahaya yang terlihat di bumi nampak terlihat tertutup.

Baca Juga: Isti Sule, Nathalie Holscher Kabur Bawa Koper Jelang Pernikahannya: Agar Dia Nggak Nyariin

Berdasarkan jenisnya, gerhana matahari terbagi menjadi empat yaitu: gerhana matahari cincin, gerhana matahari total, gerhana matahari hibrid, dan gerhana matahari parsial.

Gerhana matahari total

Gerhana matahari total terjadi ketika bulan menutupi seluruh piringan matahari. Oleh karena itu, biasanya korona matahari tidak dapat dilihat secara langsung pada saat terjadi gerhana matahari total.

Baca Juga: Ditanya Denny Cagur Alasan Masuk Dunia Politik, Budiman Sudjatmiko: Karena Kemiskinan dan Kebodohan

Gerhana matahari total, terjadi pada wilayah yang dilewati oleh bayangan umbra.

Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada tepat di tengah-tengah matahari dan bumi. Namun, ukurannya terlihat lebih kecil ketika dibandingkan dengan ukuran piringan matahari.

Oleh karena itu, matahari terlihat seperti cincin yang sangat terang serta mengelilingi bulan yang terlihat seperti lingkaran gelap.

Baca Juga: Ungkap Kekuatan dan Kelemahan Diri Terdalam dari Gambar yang Pertama Kali Dilihat, untuk Mengenal Diri Sendiri

Wilayah yang terlewati bayangan dari antumbra, akan dapat melihat gerhana matahari cincin.

Gerhana matahari parsial

Gerhana matahari parsial terjadi ketika bulan berada tidak tepat di tengah-tengah antara matahari dan bumi.

Oleh karena itu, bumi hanya menutupi sebagian matahari.

Baca Juga: Harapkan Kerukunan Umat Beragama, Dewi Tanjung Minta Polri Amankan Yahya Waloni

Gerhana matahari parsial biasanya dapat dilihat di berbagai titik di luar jalur gerhana total atau cincin.

Gerhana matahari hibrid

Gerhana matahari hibrid, merupakan gerhana yang dapat dilihat antara gerhana total dan sebagian yang lain seperti gerhana cincin.

Gerhana matahari hibrid cenderung langka terjadi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans Tv, MNC TV, dan NET TV, 20 April 2021: Cek Acara Favoritmu

Menariknya, berdasarkan penjelasan Prof. Thomas Djamaluddin selaku Kepala LAPAN menyatakan bahwa keteraturan peredaran bulan mengitari bumi, diperoleh dari konsep waktu bulanan.

Konsep tersebut selaras dengan kalender Qamariah atau kalender Hijriyah.

Bahkan fenomena gerhana matahari dijelaskan di dalam Alquran QS Yunus: 5.

Baca Juga: Atta Halilintar Tak Henti Puji Ibunda di Depan Aurel Hermansyah: Jadi Ibu Bukan hanya Melahirkan Anak

"Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu."

"Supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu), Allah tidak menciptakan yang demikian itu, melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."

“Akibatnya bulan tampak lebih kecil dari ukuran piringan matahari. Sehingga piringan bulan hanya menutupi 94 persen piringan matahari, sisanya enam persen piringan matahari tampak seperti cincin,” ujar Prof. Thomas seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman LAPAN.

Baca Juga: Tanggapi Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher, Denny Darko: Segala Sesuatu Harus Kita Telaah Lebih Lanjut

Singkatnya, keteraturan fenomena alam yang Allah ciptakan, memungkinkan manusia untuk menghitung peredaran bulan guna menghitung perhitungan waktu yang digunakan untuk memprediksi terjadinya gerhana.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: LAPAN

Tags

Terkini

Terpopuler