Negara Bagian AS Siapkan Gugatan Antitrust Kedua pada Google

24 November 2020, 17:58 WIB
Ilustrasi Google.* /

PR TASIKMALAYA – Sebuah kelompok bipartisan negara bagian AS berencana untuk mengajukan gugatan anti-monopoli terhadap Google pada awal Desember 2020.

Hal itu disampaikan oleh dua orang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.

Gugatan itu berpotensi mengalahkan gugatan yang lebih banyak yang telah diantisipasi dari kelompok negara bagian berbeda yang dipimpin oleh Texas.

Baca Juga: Kritisi Sikap Fadli Zon, Peter Gontha: Jangan Offside Melulu, Nanti Kena Penalti

Tindakan hukum yang menunggu keputusan tersebut mengikuti gugatan antimonopoli yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS terhadap Alphabet's Google pada Oktober 2020.

Kelompok bipartisan yang terdiri dari Colorado, Iowa, Nebraska, New York, Carolina Utara, Tennessee, dan Utah atau juga disebut sebagai kelompok Colorado/Nebraska.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, mereka berencana menggabungkan kasusnya dengan Pemerintah Federal.

Baca Juga: Soal Perjanjian Habib Rizieq Shihab dengan BIN, Sekum FPI Beri Bocoran Isi Dokumen

Google secara luas telah membantah melakukan kesalahan dalam menanggapi gugatan pemerintah dan penyelidikan lainnya.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mesin pencarian dan produk lainnya lebih banyak digunakan karena konsumen lebih memilihnya.

Dua orang yang dipercaya terkait masalah itu mengatakan kelompok Colorado/Nebraska berencana untuk mengajukan gugatan mereka sekitar pertengahan Desember 2020.

Baca Juga: Sarankan Pemerintah Rangkul Habib Rizieq, Fadli Zon: Ulama yang Jadi Panutan

Selain itu, salah satu orang mengatakan pengajuan diharapkan di Pengadilan Distrik Federal.

Texas memimpin sekelompok Jaksa Agung dari 50 negara bagian dan teritori yang telah mengumumkan penyelidikan Google pada September 2019.

Setahun lebih cepat, dan Texas memimpin kelompok yang berfokus pada teknologi periklanan online.

Baca Juga: Soroti Pencopotan Baliho HRS, Sudjiwo Tedjo: Serdadu juga Harus Turun Tangan Bereskan Korupsi

Sedangkan kelompok Colorado/Nebraska sedang melakukan penyelidikan yang lebih luas lagi. Upaya Texas mungkin diperlambat oleh kekacauan di Kantor Jaksa Agung negara bagian.

Satu sumber menunjukan gangguan setelah adanya laporan media baru-baru ini mengatakan FBI sedang menyelidiki tuduhan bahwa Jaksa Agung Ken Paxton menyalahgunakan kantornya untuk membantu donor politik.

Beberapa pembantu Paxton, yang telah menjadi pelapor, mengundurkan diri atau dipecat, termasuk orang-orang yang merupakan kunci penyelidikan Google.

Baca Juga: Singgung Banyak Pelanggar Prokes, Ahmad Sahroni Minta Polisi Jangan Tebang Pilih

Texas bertujuan untuk mencari pengganti, dan telah mempromosikan Shawn Cowles menjadi Wakil Jaksa Agung untuk litigasi perdata. Tapi pergantian telah menyebabkan penundaan.

Kantor Jaksa Agung Texas tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Kelompok Colorado/Nebraska menyatakan bahwa penyelidikan yang lebih luas berbeda dengan gugatan Departemen Kehakiman yang relatif sempit.

Baca Juga: Sempat Gelisah soal Kelanjutan Hubungan dengan AS, Taiwan Klaim Sudah Hubungi Joe Biden

Di mana berfokus pada upaya Google untuk membangun dan mempertahankan dominasinya dalam penelusuran dan bisnis iklan penelusurannya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler