PR TASIKMALAYA - Kabar bohong atau lebih dikenal dengan hoaks, saat ini masih saja tak bisa dihindari di media sosial.
Terlebih Twitter, di mana konten yang biasa tersaji bisa tersebar luas dengan bebas.
Terkadang, seseorang sulit membedakan mana konten yang baik dan mana konten yang menyesatkan.
Baca Juga: Fadli Zon Dinilai Off Side Mengkritik Pemerintah dan TNI, Peter Gontha: Percuma Punya IQ 130!
Oleh karena itu, kita sebagai pengguna media sosial harus bisa memilah dan memilih mana yang haru kita re-tweet dan mana yang tidak.
Pasalnya orang yaang melakukan re-tweet cuitan yang sudah diberi label menyesatkan, akan diberikan peringatan.
Tak hanya itu, bahkan saat kita menyukai cuitan yang berlabel konten menyesatkan pun akan mendapatkan peringatan tersebut.
Sebagai pengguna medsos yang baik, kita dianjurkan untuk bisa mencari informasi lebih detail sebelum mere-tweet cuitan di Twitter.
Baca Juga: Meski Kerahkan Timnya untuk Bantu Transisi Joe Biden, Trump Tetap Bersikukuh Pertahankan Jabatannya