Mengenal Jengki, Salah Satu Jenis Arsitektur Asli Indonesia dengan Desain yang Unik

27 November 2021, 18:53 WIB
Berikut penjelasan terkait arsitektur jengki yang banyak digunakan di Indonesia karena memiliki desain yang cukup unik. /Instagram.com/@kemenparekraf.ri

PR TASIKMALAYA - Mungkin masih banyak orang yang masih awam dengan arsitektur jengki, sebab bangunan yang memiliki desain unik ini sudah lama hilang dan kini hadir kembali.

Arsitektur jengki sendiri merupakan salah satu jenis arsitektur asli milik Indonesia yang sudah populer sejak tahun 1950 sampai 1970.

Gaya arsitektur jengki ini muncul menurut sejarah setelah para arsitek asal Belanda yang meninggalkan Indonesia.

Dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun @kemenparekraf.ri di Instagram, akun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan secara rinci mengenai arsitektur jengki.

Baca Juga: Anak Nagita Slavina dan Riafinola Lahir di Hari yang Sama, Ibu Nakeya: Nanti Main Bareng...

Gaya rumah ini dianggap sebagai interpretasi tropis dari gaya rumah modern yang banyak berdiri di pinggir kota Amerika pasca perang.

Gaya rumah ini juga menjadi salah satu simbol semangat rakyat Indonesia yang merindukan kebebasan.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Johan Silas, yakni salah satu arsitek Indonesia yang cukup dikenal.

Baca Juga: Aktor Gong Yoo Dirumorkan Berkencan Dengan Taylor Swift, Begini Kata Agensi!

Kemunculan desain rumah yang unik ini dimulai pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Ada beberapa jenis gaya arsitektur jengki yang dimuat dalam buku Retronesia: The Years of Building Dangerously karya Tariq Khalil, yang diantaranya:

- Klasik Townhouse yang berada di Kota Jakarta

Baca Juga: Tips Tidur Nyenyak Ala Ratu Elizabeth II, Kate Middleton, dan Meghan Markle

- Bangunan Jengki yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan

- Apotik Sputnik yang berada di Semarang

Desain dari jenis arsitektur ini memiliki desain yang unik, yakni terletak pada atapnya.

Baca Juga: Muncul Isu ART Nirina Zubir Disekap di Rumah Orang Tua sang Artis, Polisi Periksa Riri dan Suami

Pada bagian atap terbagi menjadi dua jenis, yakni atap pelana dan atap perisai yang memiliki perbedaan tinggi.

Atap jenis ini membentuk sistem ventilator yang memudahkan udara keluar masuk ke dalam bangunan.

Yang membuat bangunan ini tampak semakin menarik adalah penggunaan batu alam yang dipakai sebagai dinding agar memiliki efek timbul.

Baca Juga: Lee Yoo Mi Ungkap Kisahnya Sebelum Terkenal Lewat Squid Game, Sempat Jadi Petugas Antar Makanan!

Sehingga akan memberikan kesan bangunan tersebut tampak lebih alami dan membuat penghuninya lebih santai.

Intinya dalam arsitektur jenis ini mengusung tiga elemen menjadi satu, hingga menimbulkan kesan unik dan menarik pada bangunan tersebut.

Adapun tiga elemen yang dimaksud antara lain tradisional, modern, dan indies.

Dengan melibatkan ketiga elemen tersebut bangunan tidak hanya tampil tradisional, tetapi juga tampil modern dan artsy.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Instagram @kemenparekraf.id

Tags

Terkini

Terpopuler