Ganjar Pranowo Buat Sekolah Virtual Gratis untuk Anak Putus Sekolah

- 21 Oktober 2020, 10:24 WIB
Ganjar Pranowo pada acara Deklarasi Cinta Damai dan Tolak Aksi Anarkis di Wilayah Hukum Polda Jateng, di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Senin (19/10/2020).
Ganjar Pranowo pada acara Deklarasi Cinta Damai dan Tolak Aksi Anarkis di Wilayah Hukum Polda Jateng, di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Senin (19/10/2020). /jatengprov.go.id/

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan sekolah virtual yang di gagas oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Program tersebut diharapkan mampu membuka kembali semangat anak-anak yang mengalami putus sekolah yang biasanya terkendala  biaya.

Kendala tersebut yang akhirnya mereka sempat mengubur cita-citanya dan memilih untuk bekerja.

Baca Juga: BPBD Jabar Siap Siaga Hadapi Dampak Iklim La Nina di Berbagai Wilayah

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dari laman Pemprov Jateng, program itu salah satunya dirasakan oleh Syawalianti Dara.

Gadis yang berasal dari Desa Juwangi, Boyolali menceritakan kisahnya yang terpaksa harus bekerja di Kota Semarang.

Syawalianti pun menjadi cleaning service karena tidak mampu melanjutkan sekolah, seusai mengikuti pembekalan kelas virtual di SMAN 1 Kemusu, Selasa, 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Bahas Penanggulangan Covid-19, PM Jepang Yoshihide Suga Tiba di Indonesia

“Saya baru lulus SMP tahun ini, tapi karena tidak ada biaya, saya tidak bisa sekolah di SMA dan akhirnya bekerja di Semarang,” kata Syawalianti.

Gadis yang akrab disapa Lia itu mengaku sejak di bangku SMP sudah menanamkan cita-cita ingin menjadi polisi wanita (Polwan).

Namun, kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu mengubur cita-citanya tersebut.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

“Harus bagaimana lagi, orang tua tidak punya biaya. Dan, akhirnya ada info pekerjaan di Semarang, saya ke sana,” tambahnya.

Beberapa bulan kemudian, ia mendapat informasi jika ada sekolah virtual yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Saya langsung bilang ke ibu, awalnya tidak percaya kalau gratis. Tapi ternyata benar gratis, dan dapat handphone. Sekolahnya juga virtual,” ucap Syawalianti.

Baca Juga: Jokowi Sambut Kedatangan PM Jepang Yoshihide Suga

Cita-citanya menjadi Polwan yang sempat terkubur, akhirnya kembali ingin diwujudkannya.

“Saya terima kasih kepada Pak Gubenur karena saya bisa sekolah lagi. Sampai sekarang saya masih ingin menjadi Polwan atau tentara mengabdi negara,” lanjutnya.

Rasa haru juga dirasakan Sahid, yang bisa kembali bersekolah.

Baca Juga: Bawa Angin Segar, Jepang Suntik Dana Pinjaman 50 Miliar Yen untuk Indonesia

Anak ke tujuh dari pasangan Saimin dan Sulastri ini tinggal di rumah yang jauh dari kata layak. Atapnya yang sudah rapuh, dindingnya terbuat dari papan kayu.

“Saya sehari-hari menjahit membantu usaha kakak saya, bayarannya per minggu tidak banyak. Saya tidak melanjutkan sekolah karena orang tua tidak mampu,” kata Sahid.

Menurutnya, sekolah virtual membuatnya bersemangat untuk terus melanjutkan sekolah setinggi mungkin.

Baca Juga: TNI AL Bantu Amankan Massa Tolak UU Cipta Kerja, Demonstran Minta Air dan Rokok

“Kalau cita-cita saya ingin sekolah setinggi-tingginya,” tambahnya.

Sulastri, ibu Sahid mengisahkan tidak pernah berhenti untuk mendoakan anaknya menjadi orang yang bermanfaat.

“Saya selalu mendoakan setelah salat agar anak saya bisa menjadi orang yang pintar dan manfaat,” kata Sulastri.

Baca Juga: Indonesia Apresiasi Jepang, ini 4 Kesepakatan dalam Pertemuan Suga dan Jokowi

Sulastri dan suaminya memang dalam kondisi ekonomi yang kurang. Tiap hari, mereka bekerja sebagai buruh tani.

“Waktu Sahid lulus SMP 2017 lalu, bapaknya sakit-sakitan, jadi tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah,” tambahnya.

Dibukanya sekolah daring membuat Sulastri bersyukur, karena telah membuka pintu bagi anaknya untuk sekolah.

Baca Juga: Ketum PSSI Berharap Timnas U-20 Lolos 8 Besar Piala Dunia 2021

“Alhamdulillah anak saya bisa sekolah lagi. Saya berpesan supaya serius kalau sekolah,” kata Sulastri.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x