Namun, kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu mengubur cita-citanya tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
“Harus bagaimana lagi, orang tua tidak punya biaya. Dan, akhirnya ada info pekerjaan di Semarang, saya ke sana,” tambahnya.
Beberapa bulan kemudian, ia mendapat informasi jika ada sekolah virtual yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Saya langsung bilang ke ibu, awalnya tidak percaya kalau gratis. Tapi ternyata benar gratis, dan dapat handphone. Sekolahnya juga virtual,” ucap Syawalianti.
Baca Juga: Jokowi Sambut Kedatangan PM Jepang Yoshihide Suga
Cita-citanya menjadi Polwan yang sempat terkubur, akhirnya kembali ingin diwujudkannya.
“Saya terima kasih kepada Pak Gubenur karena saya bisa sekolah lagi. Sampai sekarang saya masih ingin menjadi Polwan atau tentara mengabdi negara,” lanjutnya.
Rasa haru juga dirasakan Sahid, yang bisa kembali bersekolah.
Baca Juga: Bawa Angin Segar, Jepang Suntik Dana Pinjaman 50 Miliar Yen untuk Indonesia