Network
PR TASIKMALAYA - Nama bahasa Indonesia mulai berkembang di nusantara sejak awal abad kedua puluh. Tepatnya mulai tanggal 28 Oktober 1928. Perannya sebagai bahasa persatuan didasarkan pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Pada saat itu, para pemuda Indonesia mulai menyadari bahwa demi terwujudnya kekuatan yang mantap untuk memusnahkan penjajah perlu adanya kesatuan dan persatuan dari seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia. Kemudian, mereka paham dan mengakui perlunya mengangkat salah satu bahasa untuk dijadikan sarana pemersatu suku bangsa yang beraneka ragam tersebut.
Bahasa daerah yang diangkat dan dijuluki sebagai bahasa Indonesia sejak saat itu ialah bahasa Melayu Riau. Bahasa Melayu dipilih untuk diangkat sebagai bahasa Indonesia karena bahasa Melayu merupakan linguafranca di Indonesia. Secara sistem, bahasa Melayu juga mempunyai sistem yang sederhana, ditinjau dari segi fonologi, morfologi, dan sintaksis. Selain itu, suku-suku lain di Indonesia dengan sukarela menerima dan menyetujui bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Lantas, bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia? Artikel ini akan membahas secara sederhana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
Baca Juga: Dijadwalkan Tayang pada 6 Oktober 2023, Netflix Rilis Poster Karakter Utama Film Ballerina
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting. Kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi/negara.
Dalam kedudukannya, bahasa Indonesia harus benar-benar dipahami oleh semua kalangan, terutama kaum muda dan pelajar agar jiwa patriotisme dan nasionalisme tetap terjaga.
Bahasa Indonesia yang memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Lambang Kebanggaan Nasional
Baca Juga: YG Entertainment Klarifikasi Kontrak Lisa BLACKPINK, Begini Reaksi dari Netizen Korea
