Gelar Workshop KTSP, SMKN 2 Kota Tasikmalaya Hadirkan Pemateri dari Jepang

- 13 Mei 2020, 10:05 WIB
SEJUMLAH peserta mengikuti kegiatan workshop penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pengelolaan teaching material dan penilaian tahun 2020 bertempat di komplek kampus SMKN 2 Kota Tasikmalaya, Selasa, 12 Mei 2020.*
SEJUMLAH peserta mengikuti kegiatan workshop penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pengelolaan teaching material dan penilaian tahun 2020 bertempat di komplek kampus SMKN 2 Kota Tasikmalaya, Selasa, 12 Mei 2020.* //Asep MS/KP

PIKIRAN RAKYAT - Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 2 Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan workshop penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengenai pengelolaan teaching material dan penilaian 2020 bertempat di komplek kampus SMKN 2 Kota Tasikmalaya.

Kegiatan yang digelar selama empat hari sejak Senin, 11 Mei 2020 hingga Kamis, 14 Mei 2020 tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika.

Kadisdik  Jabar tampak hadir didampingi Kepala Bidang SMK Provinsi Jawa Barat Deden serta Kepala Sekolah SMKN 2 Tasikmalaya Dr. H. Wawan S.Pd., dan dihadiri seluruh peserta workshop yang terdiri dari 141 guru dan tenaga kependidikan ditambah 40 tenaga tata usaha dan administrasi.

Workshop SMKN 2 Tasikmalaya yang menghadirkan pemateri dari Jepang.*
Workshop SMKN 2 Tasikmalaya yang menghadirkan pemateri dari Jepang.* /Asep MS/KP

Baca Juga: 33 Ribu Penerima BPNT Gigit Jari Dapati Rekening Kosong Tanpa Saldo, Bupati Undang Pihak Bank

Ketua panitia kegiatan yang juga wakil kepala bidang manajemen mutu SMKN 2 Tasikmalaya Isbiono mengatakan, kegiatan workshop SMKN 2 Tasikmalaya 2020 menghadirkan pemateri baik nasional maupun internasional.

"Untuk nasionalnya banyak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang memberi paparan tentang kebijakan pendidikan di Jawa Barat dan wilayah. Sedangkan pemateri internasional, yaitu dari Teknisi Industri Jepang melalui vicom," kata Isbiono.

Adapun materi yang disampaikan oleh pemateri dari Jepang yaitu menyangkut gambaran tenaga kerja dan ekosistem kerja serta peluang bekerja di Jepang serta standarisasi kerja di Jepang di bidang manufaktur.

Baca Juga: Pria Disebut Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19, Simak Penjelasannya

"SMK itu kan dituntut untuk menghasilkan lulusan yang mampu bekerja di bidang industri, sehingga kita telah banyak bekerja sama dengan kalangan industri, baik di tingkat nasional maupun internasional salah satunya beberapa industri di Jepang," ujar Isbiono

Workshop sendiri lanjut Isbiono, merupakan puncak kegiatan SMKN 2 dalam persiapan menghadapi tahun ajaran pendidikan 2020-2021.

"Sehingga dalam memasuki tahun ajaran baru tersebut, guru-guru atau staf pengajar sudah memiliki bahan ajar guru atau teaching material, termasuk instrumen penilaian yang sudah disiapkan dari awal, sehingga nantinya atau pas masuk tahun ajaran baru semuanya sudah siap.

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, FDA Sebut Anjing dan Kucing Harus Berlatih Jarak Sosial di Tengah Pandemi

Kegiatan sendiri lanjut dia merupakan kegiatan rutin yang sudah menjadi agenda tahunan SMKN 2 Tasikmalaya.

"Intinya dari kegiatan workshop ini, guru atau tenaga pengajar sudah betul-betul siap dalam menghadapi proses belajar mengajar tahun ajaran baru, sesuai yang diatur oleh kementerian.

"Sehingga akan berdampak positif terhadap siswa dalam mendapatkan pendidikan di sekolah, khususnya di SMKN 2 Tasikmalaya," katanya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x