Sering Terdengar saat Idul Fitri, Apa Arti Kata 'Mudik' dan 'Lebaran'? Simak Penjelasan Berikut

12 Mei 2021, 19:35 WIB
Simak arti kata dari mudik dan lebaran yang biasa terdengar saat Idul Fitri. /Antara/Galih Pradipta/

PR TASIKMALAYA – Mudik menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia ketika lebaran Idul Fitri tiba.

Meskipun sedang berada pada masa pandemi Covid-19, bukan berarti kita tidak tahu apa itu arti mudik dan lebaran.

Apalagi, di saat larangan mudik lebaran Idul Fitri diberlakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Buka-bukaan! Ayu Azhari Mengaku Sempat Diajak Nikah Siri oleh Vicky Prasetyo: Aku kan Ada Suami

Mudik sendiri diperkirakan sudah terjadi semenjak masa Kerajaan Majapahit berkuasa. Mereka saat itu mudik pada masa panen raya terjadi.

Mudik biasanya dilakukan beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri berlangsung. Di Indonesia, mudik menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun.

Disitat Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Dinas Perhubungan Provinsi Bangka Belitung pada Rabu, 12 Mei 2021, mengacu kepada pendapat Prof Dr Ibnu Hamad, Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, ‘mudik’ berasal dari kata ‘udik’ yang berarti ‘kampung’.

Baca Juga: Ridho Slank Ungkap Pengalaman Sedih Saat Terdampak Covid-19, hingga Buat Surat Wasiat untuk Istri dan Keluarga

Sementara itu, Jakob Sumardjo, seorang ahli kajian filsafat Indonesia menerangkan bahwa mudik berasal dari bahasa Jawa, yakni ‘mulih dhilik’, yang berarti pulang sebentar.

“Pandangan Sejarawan Betawi, Ridwan Saidi, mudik berasal dari kata menuju udik, dimana udik merupakan bagian selatan,” kata laman tersebut.

“Karena pada zaman dahulu, di Batavia, pusat perekonomian berada di pesisir utara, sedangkan rumah para penduduk berada di selatan, sehingga munculah kata ilir mudik, yang berarti bolak balik,” ujar laman itu melanjutkan.

Baca Juga: Jelang H-1 Idul Fitri, Puluhan Penumpang Kereta Api di Stasiun Pasar Senen Batal Berangkat

Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik berarti ‘ke udik’ atau pulang ke kampung halaman.

Mudik identik dengan Lebaran. Kata ‘lebaran’ sendiri diyakini berasal dari tradisi umat Hindu yang artinya ‘selesai, usai, habis’.

Prof Dr Zamzani, ahli bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta menyatakan bahwa lebaran berasal dari bahasa Jawa, berarti ‘lebar’, ‘selesai’, dan ‘usai’.

Baca Juga: Simak! Panduan Salat Idul Fitri 1442 H untuk Zona Hijau dan Kuning dari Kemenag

Dalam KBBI, lebaran berarti ‘hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal’.

Mudik dan lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia sejak lama. Mudik mencakup beberapa dimensi kehidupan yang patut direnungi.

Pertama, mudik menjadi momen spiritual ketika pulang ke kampung halaman mendoakan arwah saudara yang sudah mendahului kita.

Baca Juga: Lirik Lagu Takbir - Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Selanjutnya, merekatkan tali persaudaraan yang sempat terputus karena kesibukan menjadi perantau di tanah rantau.

Kedua, mudik menjadi ajang pembebasan diri dari kepenatan pekerjaan yang dijalani sehari-hari. Mudik menjadi ajang bertegur sapa dengan keluarga setelah sekian lama tidak berjumpa.

Ketiga, mudik menjadi ajang bertukar cerita dengan teman sepermainan di kampung halaman. Bertukar cerita bahagia dan sedih selama di perantauan.

Baca Juga: Simak Kegitan yang Dapat Dilakukan Bersama Keluarga saat Malam Takbiran Idul Fitri Masa Pandemi

Namun, saat ini tidak memungkinkan untuk mudik karena situasi pandemi Covid-19. Oleh karena itu saat ini Anda dilarang untuk melakukan perjalanan mudik, dan tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19.***

 

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi Bangka Belitung

Tags

Terkini

Terpopuler