PR TASIKMALAYA – Penonaktifan 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK mendapatkan respon dari Febri Diansyah.
Kasus penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan mendapatkan tanggapan dari mantan Juru Bicara KPK yang juga pegiat antikorupsi, Febri Diansyah.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari cuitan akun Twitter @febridiansyah tertanggal 11 Mei 2021, begini pernyataan Febri Diansyah.
Baca Juga: Aldi Taher ke Deddy Corbuzier: Temuin Gue Sama Uus, Pengen Cium Pipinya
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Keinginan menyingkirkan 75 Pegawai KPK terbukti. Tetap dipaksakan non-aktif sekalipun tak ada dasar hukum yang kuat,” kata Febri Diansyah.
“Apalagi Putusan MK menegaskan peralihan status jadi ASN tidak boleh merugikan pegawai KPK,” ucap Febri Diansyah.
Febri Diansyah kemudian mencuit tentang salah satu profil pegawai KPK yang tidak lolos TWK tersebut bernama Giri Suprapdiono.
“Kalau ini, Giri Suprapdiono, Direktur Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi KPK. Desember 2020 menerima penghargaan Makarti Bhakti Nagari award. Lulusan terbaik pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVII di LAN,” ujar Febri Diansyah.