PR TASIKMALAYA – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dalam kurun waktu sebulan telah menggelar prosesi wisuda sebanyak tiga kali.
Wakil Rektor IAIN Jember Prof. Miftah Arifin menyampaikan, prosesi wisuda yang digelar pada Senin, 21 Desember 2020, merupakan yang terakhir kalinya.
Sbeba, IAIN Jember selanjutnya sudah berganti nama menjadi UIN KH Achmad Siddiq.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Berakhir, MK Terima Ratusan Permohonan Sengketa Hasil
"Pada hari ini Senin 21 Desember 2020, kita bisa berkumpul di gedung GKT lantai III dalam acara wisuda sarjana, magister dan program doktor yang terakhir dalam tahun 2020 dan terakhir pula di IAIN Jember," ucap Miftah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi IAIN Jember.
Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto dalam sambutanya, menyampaikan soal perubahan nama universitas menjadi nama tokoh ulama nasiona, KH. Achmad Siddiq.
Menurut Babun, KH. Ahmad Siddiq merupakan sosok yang menggaungkan empat pilar keagamaan.
Baca Juga: Temukan Covid-19 Jenis Baru, Peru Hentikan Aktivitas Penerbangan dari Eropa
“Empat Pilar nilai-nilai keagamaan yang selalu digaungkan oleh KH. Achmad Siddiq yang pertama, yaitu untuk senantiasa melaksanakan sholat berjamaah, para alumni diharapkan untuk selalu memakmurkan masjid ataupun mushola,” kata Babun.
“Kedua, diharapkan agar senantiasa membaca Al-Qur’an, yang ketiga untuk senantiasa membaca sholawat agar selamat dunia akhirat dan yang keempat untuk selalu menghindari dari sifat Dholim,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof. Suyitno pun berbicara soal sosok KH. Achmad Siddiq.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Natal, Ulik Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Pernah Hangus Terbakar
Suyitno menilai, sosok ulama nasional KH. Achmad Siddiq yang menginspirasi, menjadikan karakter merupakan keharusan dan bisa dipastikan IAIN Jember telah selesai kompetensi karakter.
***