Menurutnya, sulit bagi tim berjuluk Maung Bandung untuk bisa mempertahankan keunggulan dengan gempuran serangan yang dilakukan oleh PS Barito Putera bagaikan gelombang.
“Bagi saya ini seperti ada dua permainan dalam satu pertandingan. Pertama laga di babak pertama hingga akhirnya Teja harus keluar dan tim bermain dengan 10 pemain, kiper kami harus keluar. Setelah Teja keluar, di babak kedua kami punya banyak masalah terutama untuk meredam crossing-crossing lawan,” tambahnya.
Maung Bandung gagal dalam menghentikan aliran bola serangan dari skema crossing yang dilakukan oleh tim berjuluk Laskar Antasari itu.
Hal itulah yang membuat Persib Bandung harus kebobolan melalui situasi bola silang yang dilepaskan oleh pemain PS Barito Putera.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton The Heavenly Idol Episode 5: Woo Yeon Woo Terus Diganggu sang Iblis
“Kami memberi mereka kesempatan untuk melepas crossing yang sebenarnya bukan konsep dari permainan kami dan akhirnya kami kalah,” tutup mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Sekedar informasi, kekalahan tersebut membuat Maung Bandung untuk sementara berada di peringkat ke-2 pada klasemen Liga 1 2022-2023 dengan raihan 52 poin.
Sedangkan kemenangan bagi Laskar Antasari membuat mereka untuk sementara berada di posisi ke-16 dengan mengumpulkan 25 poin.***