Network
PR TASIKMALAYA – Perhatian Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan terhadap keluarga korban tragedi Kanjuruhan layak diapresiasi.
Tepat 40 hari setelah peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pihak PSSI kembali mengunjungi keluarga para korban untuk memberikan santunan.
"Kepada seluruh keluarga besar Arema dan Aremania saya berharap saat ini dapat berada di Malang untuk berkumpul dan hadir di tengah tengah kalian untuk berdoa bersama, namun hari ini saya harus menghadiri panggilan DPR yang tidak dapat saya tinggalkan," kata Mochamad Iriawan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut mengatakan, semua pengurus PSSI sangat merasakan kepedihan yang tidak hanya dirasakan oleh keluarga korban tapi juga seluruh rakyat Indonesia yang mencintai sepak bola.
Baca Juga: Sutradara Black Panther: Wakanda Forever Tanggapi Rumor Avengers: Secret Wars
"Peringatan 40 hari tragedi Kanjuruhan ini akan menjadi momentum untuk merekatkan kembali solidaritas semua pelaku sepak bola sekaligus melakukan transformasi untuk mengembalikan marwah olahraga yang menghibur dan aman," ucan Iwan Bule, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PSSI, Kamis, 10 November 2022.
Iwan Bule menegaskan bahwa sepak bola merupakan seni dan keindahan yang tidak boleh dinodai dengan adanya kekerasan.
"Sepak bola adalah olahraga yang dibalut seni dan keindahan yang tidak boleh dinodai oleh kekerasan. Apalagi menyebabkan hilangnya nyawa, hilangnya kehidupan," tegasnya.
Sekedar informasi, setelah berada di Malang selama 8 hari sejak tanggal 2 hingga 9 Oktober 2022, ia berkeliling mengunjungi kediaman keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Tes IQ: Anda Termasuk Cerdas Kalau Bisa Lihat 5 Perbedaan dalam Dua Gambar Ini!
