Network
PR TASIKMALAYA – Salah satu tim partisipasi Kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 yakni Persik Kediri bersama dengan sponsor tim, Athletes For Good (AFG) mengunjungi langsung para korban dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Dalam Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh dua perwakilan dari punggawa Persik Kediri diantaranya adalah Arthur Irawan dan Dany Saputra, selain itu juga hadir pihak dari Ikatan Psikolog Olahraga (IPO).
Arthur Irawan mengatakan sebelum melakukan kegiatan tersebut di mana manajeman dari Persik Kediri sudah melakukan koordinasi dengan pihak Arema FC.
“Sebelum melakukan kegiatan penyerahan bantuan ini, manajemen Persik Kediri sudah berkoordinasi dengan manajemen Arema FC terlebih dulu,” kata Arthur Iriawan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ahli Buktikan Orang Sangat Teliti dan Detail Pasti Lihat Ini Pertama Kali di Gambar!
Pemain dengan nomor punggung 8 tersebut menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa materil dan layanan psikologis kepada para korban Tragedi Kanjuruhan tersebut.
“Selain memberikan bantuan, kami juga datang membawa tim psikolog yang akan membantu para korban nantinya.” Jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Liga Indonesia Baru, Jumat, 14 Oktober 2022.
Menurutnya para korban dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut selain membutuhkan bantuan berupa materil mereka juga sangat membutuhkan dukungan secara psikologis
“Kami yakin para korban juga sangat membutuhkan dukungan setelah mengalami kesedihan yang mendalam karena kehilangan keluarga ataupun belum pulih psikis dan mentalnya pasca kejadian kemarin,” lanjutnya.
Sebelum tiba di Malang, Persik Kediri sudah melakukan doa bersama di Stadion Brawijaya Kediri, pada har Kamis, 6 Oktober 2022 lalu.
Persik Kediri dan AFG sangat memahami bahwa kondisi dari para korban juga masih terkena dampak dalam hal psikologis, sehingga memutuskan untuk memberikan bantuan secara langsung dan bantuan layanan psikis.
“Sesuai komunikasi dengan pihak manajemen Arema FC, nantinya bersama psikolog lainnya yang ada di posko,” tambahnya.
Pemain berusia 29 tersebut berharap dengan kehadiran psikolog dari IPO yang telah disiapkan dapat membantu serta menguatkan kepada para korban maupun pihak keluarga.
Baca Juga: Tes IQ: Kalau Kamu Pintar Pasti Mudah Menemukan Lebih dari 1 Perbedaan pada 2 Gambar Identik Ini
“Diharapkan para psikolog ini juga akan turun langsung ke korban,” sambungnya.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut selaras dengan tujuan awal dari AFG pada gerakan sosial.
“Hal ini selaras dengan tujuan awal AFG yang fokus pada gerakan sosial untuk mengajak atlet, public figure atau siapapun agar dapat melakukan hal-hal yang baik kepada mereka yang membutuhkan,” tutupnya.
Seperti yang diketahui bersama bahwa Tragedi Kanjuruhan tersebut terjadi seusai laga Big Match antara Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya dalam lanjutkan Kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023.
Kerusuhan tersebut yang mengakibatkan sebanyak ratusan orang meninggal dunia serta luka-luka bertan dan luka ringan.***
