PR TASIKMALAYA - Kerusuhan terjadi pasca laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan tempat di mana laga tersebut diselenggarakan.
Setelah laga usai, Suporter dari Arema tiba-tiba masuk ke lapangan sebagai bentuk kekecewaan tim Singo Edan kalah.
Tembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat tidak bisa membendung massa yang ada di tribun dan lapangan Stadion Kanjuruhan.
Usai kejadian ini, beberapa media asing memberitakan insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Anda Memiliki Poni? Ungkap Termasuk Orang yang Terbuka atau Pemalu
Media-media internasional seperti NYtimes, Mirror, Guardian mewartakan kejadian yang menimpa sepakbola Indonesia.
Seperti yang dilaporkan beberapa pihak, insiden ini telah memakan korban sekitar 182 orang.
Beberapa korban di antaranya meninggal dunia dan ada juga yang masih menjalani perawatan.
Akibatnya, BRI Liga 1 dihentikan sementara waktu oleh penyelenggara kompetisi, PT LIB.