Mereka tampak sesak karena terkena gas air mata, tapi tidak mampu pergi karena seluruh pintu keluar penuh dan terjadi kemacetan.
Sementara, di luar stadion,banyak yang terkapar dan pingsan akibat terjebak di dalam stadion yang penuh dengaj gas air mata
Sekitar jam 22.30 waktu setempat, masih banyak tragedi yang terjadi.
Seperti, pelemparan batu ke arah mobil aparat, pengeroyokan suporter terhadap aparat yang dianggap telah mengurung didalam stadion dengan puluhan gas air mata.
Lalu, terjadi lagi beberapa tembakkan gas air mata di luar stadion, tempatnya di sekitar tribun 2 Kanjuruhan.
Keadaan diluar stadion sangat mencekam, banyak suporter yang lemas bergelimpangan, teriakan saling bersahutan, dan tangisan wanita yang sangat keras.
Banyak suporter yang berlumuran darah, kendaraan roda empat hancur, terdengar kata-kata makian dan amarah, batu batako, besi dan batu berterbangan.
Nahas, insiden yang terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan Malang menelan korban sejumlah 127 orang yang tewas dilansir secara terpisah oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter indohooligan12.***