Network
PR TASIKMALAYA – Barcelona asuhan Xavi Hernandez berhasil mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 4-2.
Dalam laga yang digelar di Camp Nou pada Minggu malam 6 Februari 2022 waktu Indonesia tersebut, Barcelona di atas kertas menggunakan formasi 4-3-3.
Xavi sendiri meniru taktik permainan dari Pep Guardiola di Man City dengan switch play dan satu lawan satu.
Pep Guardiola yang dikenal sebagai juru taktik terkemuka itu memainkan permainan tersebut di Liga Inggris ketika melawan tim yang memiliki kecenderungan bertahan.
Baca Juga: Kuasa Hukum Jerinx SID Ungkap Hasil Pemeriksaan Psikiater: Adam Deni Butuh Tampil dan Pansos
Salah satu pertandingan yang paling diingat dari taktik Pep Guardiola yang ditiru Xavi adalah ketika mengalahkan Man United tahun lalu.
Taktik yang dimainkan oleh Xavi cukup merepotkan Diego Simeone yang selama ini diketahui sangat suka sekali bermain bertahan dan mengandalkan counter attack.
Susunan pemain Barcelona racikan Xavi sebagai berikut; Ter Stegen, Dani Alves, Pique, Araujo, Alba, Busquets, de Jong, Pedri, Adama Traore, Gavi, Torres.
Diego Simeone di atas kertas menggunakan formasi 4-4-2 dengan memasang Oblak, Vrsaljko, Savic, Gimenez, Hermoso, Lemar, Koke, Paul, Carrasco, Joao Felix dan Suarez menjadi starting eleven Atletico Madrid.
Dani Alves yang menjadi bek kanan diperintahkan Xavi untuk masuk ke tengah dan menjadi inverted full back.
Dani Alves yang masuk ke tengah menarik pemain Atletico Madrid si second striker Joao Felix untuk mengikutinya.
Barcelona terlebih dahulu memainkan permainan satu-dua sentuhan di kaki de Jong dan Busquets sebagai otak serangan permainan.
Ketika sisi kiri pertahanan Atletico Madrid lengah, saat itulah mereka akan memberikan bola ke sisi kanan di mana Adama Traore berdiri bebas tanpa pengawalan.
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Tommy Desky pada Senin, 7 Februari 2022 taktik Xavi cukup merepotkan Atletico Madrid.
Ketika tanpa bola, Joao Felix akan membantu pertahanan Atletico Madrid. Namun, karena switch play dan taktik satu lawan satu yang diterapkan Xavi, pertahanan tim ibu kota Spanyol itu menjadi berantakan.
Adama Traore dalam taktik Xavi kali ini terlalu superior bagi bek kiri Atletico Madrid, Hermoso. Beberapa kali dirinya berhasil dilewati oleh pria yang memiliki tubuh atletis itu.
Kali ini Adama Traore layak disemati sebagai King of The Match karena pergerakan, umpan, dan assists yang dilakukannya mampu membuat lini pertahanan Atletico Madrid ketar-ketir.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Daun Semanggi Pilihan Anda? Cari Tahu Nasib Anda di Sini!
Selain Adama Traore, kredit harus diberikan Xavi kepada Dani Alves yang berhasil memahami dan menjalankan taktik yang dia minta.
Gol ketiga dan keempat Barcelona tidak terlepas dari peran seorang Dani Alves yang membuat big creates chance dan juga sebagai pencetak gol keempat dengan tendangan kaki kanannya.
Xavi sendiri tidak heran meniru gaya permainan dan taktik Pep Guardiola karena mereka adalah produk dari Akademi Sepakbola La Masia, Barcelona.***
