PIKIRAN RAKYAT – Pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 akan mempertemukan Persib Bandung melawan PS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Minggu, 15 Maret 2020.
Tim Maung Bandung bersiap memberikan penampilan terbaik dan mewujudkan harapan orang banyak, dimana satu hari sebelum gelaran pertandingan, Persib akan merayakan hari jadinya ke-87.
Koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman membuat beberapa antisipasi pencegahan penyebaran virus corona, diantaranya penyediaan handsanitizer disetiap tribun dan himbauan membawa masker untuk setiap penonton yang akan menyaksikan Pangeran Biru berlaga di stadion langsung.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 12 Maret 2020: Gemini Jangan Terlalu Berharap Lebih, Pisces Alami Insomnia
Dokter Persib Raffi Ghani ikut bersuara terkait antisipasi penyebaran virus tersebut, dirinya juga mengimbau untuk sementara para bobotoh dilarang selfie bersama para punggawa Persib.
Kemudian, para pemain juga menghindari kontak fisik dengan bobotoh, terlebih jika sedang melakukan tour luar kota.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Galamedia, Raffi berharap bobotoh dapat mengerti dengan situasi ini, karena demi kebaikan bersama.
"Kita berkomitmen sebagai tim Persib itu resiko tinggi, karena ketemu orang bnyak. Maka kita komitmen tidak banyak kontak fisik, nanti kita sosialisasikan juga ke bobotoh, sampai ini tertangani dengan baik, tidak banyak berjabat tangan, dan tidak selfe, misalnya dengan penderita," katanya.
Selain itu, Raffi berharap agar para pemain, termasuk Bobotoh bisa saling menjaga kebersihan. Bahkan jangan memaksakan hadir ke stadion apa bila kondisi fisiknya sedang tidak baik.
"Sebelum nonton baiknya makan dulu, supporter juga bisa membawa masker dan alat pertahanan diri dari virus," katanya.
Raffi juga menegaskan, imbauan tersebut bukan untuk menjauhkan Bobotoh dengan para pemain. Tetapi sebagai bentuk pencegahan agar virus tidak menular kepada pemain.
"Mudah-mudahan Bobotoh bisa mengerti, disaat ada pemain yang tidak ingin selfie dan berjabat tangan itu bukannya sombong, tapi demi menjaga penularan.
"Jadi ini imbauan (bukan larangan) dan diharapkan penuh kesadaran dalam situasi seperti ini, jangan berjabat tangan," tegasnya.
Raffi optimistis, sebagai pemain professional, para pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan.
"Kalau kita berperilaku sehat ini (virus) tidak akan kena, di Wuhan aja masih ada orang yang tetap sehat, artinya virus ini ada kekurangan, jadi yang tidak terserang itu orang yang bersih dan pola hidupnya sehat," jelasnya.
Untuk penggunaan masker, hal itu dilakukan ketika pemain sedang sakit atau saat tim melakukan tour keluar kota saja.
"Penggunaan masker sebenarnya digunakan untuk orang yang sakit, kecuali untuk proteksi karena kita traveling ke arema contohnya, kita pakai masker. Pada saat biasa spt ini makser digunakan oleh orang sakit," pungkasnya***