Usai Italian Junior Dibatalkan, Atlet Muda Bulutangkis Tanah Air Melaju ke Dutch International 2020

- 28 Februari 2020, 16:00 WIB
Atlet Muda Bulutangkis Indonesia.*
Atlet Muda Bulutangkis Indonesia.* //PB DJARUM


PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah atlet muda bulu tangkis Indonesia melanjutkan kembali perjalanan perjuangan mereka ke Belanda untuk mencetak prestasi yang dipersembahkan ke Indonesia.

Sebelumnya, mereka harus berpuas diri dengan poin final seadanya karena Italian Junior 2020 terpaksa dibatalkan akibat virus corona yang melanda Italia.

Kini, mereka ke Belanda untuk mengikuti pertandingan Dutch Junior International 2020 yang digelar di Haarlem, Belanda pada 26 Februari-1 Maret 2020.

Baca Juga: Kirim 8 Wakil Badminton Indonesia di Barcelona Spain Masters 2020, Ganda Putri Greysia/Apriyani Lolos ke Babak Final

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Djarum Badminton Club bahwa pertandingan itu menjadi langkah berikutnya dari atlet muda bulutangkis tanah air.

Atlet muda tanah air tetap berangkat ke kejuaraan Dutch Junior International 2020 di tengah ancaman virus corona yang kian mewabah.

Bahkan, Indonesia tetap membawa pemain junior terbaiknya ke kejuaraan yang dilaksanakan di Haarlem, Belanda.

Berdasarkan hasil undian yang sudah dikeluarkan, tidak ada satupun pemain tunggal putra Indonesia yang duduk sebagai pemain unggulan.

Lima pemain tunggal putra Indonesia yang mencoba keberuntungan di kejuaraan khusus junior ini tak ada yang menjadi unggulan.

Baca Juga: Longsor Melanda Kampung Palasari Tasikmalaya, Satu Orang Dinyatakan Hilang

Walau tidak menjadi unggulan, pemain-pemain putra Indonesia siap memberikan prestasi yang membanggakan.

Ini dibuktikan di kejuaraan Italia Junior 2020 yang selesai dilaksanakan pekan lalu berhasil membawa dua tunggal putra Indonesia, Muhammad Sultan Nurhabibu Mayang dan Sulistio Tegar melesat hingga babak semifinal.

Hanya sayangnya, babak semifinal tidak dilanjutkan atas keputusan pemerintah setempat terkait wabah virus Corona.

Tidak tanggung-tanggung, Indonesia mengirimkan banyak pemain di tunggal putri. Sepuluh pemain tunggal putri Indonesia diturunkan di kejuaraan ini dan dari sepuluh pemain yang ada, tiga diantaranya menduduki posisi unggulan.

Stephanie Widjaja menjadi pemain putri Indonesia yang mendapat posisi unggulan tertinggi.

Baca Juga: Arab Saudi Hentikan Layanan Umrah, Penyelenggara Umrah di Kota Tasikmalaya Terancam Bangkrut

Stephanie didaulat sebagai unggulan kedua. Sedangkan, dibawahnya ada Aisyah Sativa Fatetani sebagai unggulan keenam dan Aisha  Galuh Maheswari yang diunggulkan pada posisi ke-12.

Ketiganya bersama dengan Ester Nurumi Tri Wardoyo melenggang ke babak kedua tanpa harus bertanding karena mendapat bye di babak pertama.

Jika berdasarkan hasil undian, Indonesia kurang diuntungkan dari segi penempatan pemain. Ini dikarenakan dua pemain tunggal putri Indonesia akan saling berhadapan di babak kedua.

Jika Komang Ayu Cahya Dewi bisa mengalahkan lawannya di babak pertama, akan langsung bertemu dengan rekannya Aisyah Sativa Fatetani.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x