Ketua PSSI Minta Liga 1 2020 Dipantau, Satgas Antimafia Bola Jawab dengan Pembentukan Tim di 13 Wilayah

- 27 Februari 2020, 11:27 WIB
Ketua PSSI Mohamad Iriawan*
Ketua PSSI Mohamad Iriawan* /RIZKY PERDANA/PRFM

PIKIRAN RAKYAT - Liga 1 2020 akan menggelar kick-off dalam hitungan hari. Untuk mendukung  kelancaran pertandingan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mendatangi Polda Metro Jaya pada Selasa, 25 Februari 2020.

Kedatangan Iriawan ke Polda Metro Jaya ditujukan untuk menggelar rapat koordinasi bersama Satgas Antimafia Bola.

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari situs PSSI bahwa rapat koordinasi yang dilakukan PSSI bersama Satgas Antimafia Bola dilakukan untuk meminta perpanjang masa tugas Satgas hingga masuk Tahap 3.

Baca Juga: Observasi 188 WNI Kru Kapal World Dream Terkait Virus Corona, Nelayan Diminta Jaga Jarak dari Pulau Sebaru Kecil

Satgas Antimafia Bola sudah dibentuk Polri dalam beberapa waktu terakhir yang terbagi dalam dua tahap, yakni Tahap 1 dan Tahap 2 dan sudah menghasilkan banyak tersangka.

Namun menjelang Liga 1 2020 ini, Satgas diminta melakukan perpanjangan masa tugas, sehingga akan memasuki Tahap 3.

“Kami mohon bantuan Satgas Antimafia Bola. Bersama kita penuhi arahan Presiden Jokowi menciptakan Timnas yang tangguh serta kompetisi yang bersih dan enak ditonton,” kata Iriawan.

Baca Juga: Terobosan Baru Liga 1 2020, Wasit Bakal Dibekali Alat Komunikasi dan Dilindungi Asuransi

Merespons Iriawan, Satgas Antimafia Bola yang diwakilkan Brigjen Polisi Hendro Pandowo memaparkan hasil capaian Satgas di dua tahap sebelumnya yang berhasil menetapkan tersangka mafia bola dari berbagai kalangan

“Dari wasit sampai anggota Komite Eksekutif PSSI,” tutur Hendro menceritakan.

Sementara dalam Liga 1 2020, Satgas Anti Mafia Bola akan membentuk sub-satgas di 13 wilayah yang menjadi tempat terselenggaranya Liga 1 2020.

Baca Juga: Lokasi Pengganti Masih Berupa Kolam dan Sawah, Pemindahan Pasar Singaparna Mustahil Sesuai Target

Adapun penyelenggaraan pertemuan antara PSSI dan Satgas Mafia Bola akan menghasilkan komunikasi intensif. Pun begitu, ini juga dapat mengubah citra buruk yang dilekatkan masyarakat dalam tiap pertandingan bola di Indonesia.

“Ini tantangan besar bagi kami, karena selama ini begitu jadwal liga diumumkan, seolah sudah diketahui siapa juara kompetisi pada musim yang akan berlangsung itu,” tutur Sujarno yang mewakilkan PT Liga Indonesia Baru.

Senada dengan Sujarno, Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh menilai kolaborasi ini amat penting untuk meringankan tugas PSSI dalam membenahi persepakbolaan di indonesia.

Baca Juga: Observasi 188 WNI Kru Kapal World Dream Terkait Virus Corona, Nelayan Diminta Jaga Jarak dari Pulau Sebaru Kecil

“Kolaborasi PSSI dan Polri seperti ini sangat penting, sehingga tugas PSSI membenahi persepakbolaan Indonesia jadi lebih ringan,” tutur Riyadh yang menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jatim.

Namun demikian, pihak Satgas Anti Mafia Bola juga mengharapkan partisipasi aktif masyarakat. Kini, masyarakat dapat melaporkan setiap dugaan pengaturan skor dan informasi-informasi lain melalui call center dengan nomor 081387003310.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x