Dukung Atlet Indonesia Jelang Olimpiade Tokyo dengan Kisahnya, Susy Susanti: Dulu Tidak Ada yang Mau Tukeran Pin dengan Indonesia

- 16 Februari 2020, 14:33 WIB
Susy Susanti.*
Susy Susanti.* /ANTARA/

Begitu Susy dan Alan (Budikusuma) mendapatkan emas dan Indonesia berada di urutan 21 daftar raihan medali, tanpa diminta, mereka mendatangi terlebih dahulu dan ingin bertukar pin Indonesia.

Pun begitu, diakui Susy bahwa memenangkan medali emas olimpiade tidak semudah memenangkan gelar di kejuaraan lain. Sejak babak pertama, pemain akan merasakan aura yang berbeda di olimpiade. Bahkan banyak hal aneh juga terjadi di olimpiade.

Baca Juga: Hadiri Pertandingan One Pride MMA, Menpora Zainudin Amali Harapkan Kemajuan Olahraga Seni Bela Diri

Apabila diingat kembali, malam sebelum final adalah yang paling berat dirasakan Susy. Bahkan  ia tak bisa tidur dan tak bisa makan. Hanya satu di pikirannya saat itu,  ia ingin laga final cepat berlalu, sehingga dapat dibayangkan begitu besarnya beban dan tekanan yang  dirasakannya dulu.

"Perasaan malam itu mata saya sudah dipejamkan, tapi tetap nggak bisa tidur, otaknya mikir terus. Makan pun dipaksa demi jaga kondisi, padahal nggak nafsu makan sama sekali. Akhirnya malam itu saya cuma makan nasi pakai abon dan ikan asin, sama minum segelas susu.

"Mau tidur pun sampai bolak-balik, ke kamar, lalu ke luar lagi, begitu terus sampai tengah malam. Ketegangan ini harus diatasi, jangan sampai merugikan kita, harus bisa diatur," lanjutnya.

Sampai tiba detik-detik sebelum bertanding, Susy meminta agar dirinya tidak diganggu, karena gangguan ingin bertemu sebelum tanding hanya akan  mengganggu persiapan serta konsentrasi atlet.

Ia mengakui bahwa setiap atlet memiliki kebiasaan yang  berbeda sebelum bertanding, yakni ada yang mendengarkan musik, menyendiri, hingga berdoa. 

Baca Juga: Ajak Alumni FH UNSOED Reuni Sambil Bernostalgia, Sekjen MPR RI: Kita Jalin Kerjasama untuk Mengabdikan Diri pada Bangsa

"Kalau banyak ketemu orang, ada saja yang bilang, harus juara ya, harus dapat emas ya. Tiap pesan itu diterimanya beda sama tiap atlet, saya pernah mengalami ini jadi saya tahu rasanya. Makanya sekarang, ini yang saya lakukan sama atlet, lebih dijaga sebelum masuk lapangan," ucap Susy.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Badminton Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x