Network
PIKIRAN RAKYAT – Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktaviani merupakan salah satu pasangan ganda campuran Indonesia yang masuk posisi peringkat lima dunia, tetapi posisi itu dinilai pelatih belum cukup membuat pasangan itu fokus dalam pertandingan.
Hasil pertandingan yang selalu berubah-ubah dirasa sebagai masalah yang harus diselesaikan Praveen dan Melati, sehingga peluang kesuksesan di Olimpiade Tokyo akan semakin nyata.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Kantor Berita Antara, Praveen dan Melati sebagai pasangan peringkat limadunia bulu tangkis masih bermain dengan dipengaruhi perubahan suasana hati, sehingga hasil pertandingan mereka mudah berubah-ubah, kadang menang dan kadang pula kalah.
Baca Juga: Malam Penghargaan Piala Oscar 2020: Parasite Berjaya, Netflix Kehilangan Banyak Hal
Hal ini dituturkan oleh asisten pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto pada Sabtu, 09 Februari 2020.
Ia melakukan penilaian terhadap teknik permainan Praveen dan Melati yang terlihat jelas berubah-ubah, sehingga performa pun kurang memuaskan.
“Itu penyakit lama mereka. Jadi mau tidak mau, mereka sendiri yang harus mengatasi. Sebelumnya mereka kalau moodnya tidak enak sedikit, tak mau maksa.
Baca Juga: Mangkir Tugas Selama 30 Hari Berturut-turut, 8 Anggota Polda Banten Dipecat Tidak Hormat
“Sekarang kita bisa lihat Praveen dan Melati itu bisa mengalahkan siapa saja, tapi mereka bisa pula kalah oleh siapa saja.
“Contohnya sudah banyak, mereka bisa kalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Lyu/Huang Dong Ping, tapi mereka juga bisa kalah sama pasangan Perancis dan pasangan muda Malaysia karena mereka tak siap,” ujar Nova Widianto.
Apabila menilik ke dua pertandingan yang baru saja usai, Praveen/Melati memang menerima kekalahan.
Baca Juga: Mendulang Sejarah, 'Parasite' Kembali Raih 4 Penghargaan di 92nd Academy Awards
Mereka mendapat jegalan dari pasangan muda Man Wei Chong/Tan Peraly yang membuat pupus langkah dalam putaran pertama di Malaysia Masters 2020.
Selain itu, Praveen/Melati juga terhenti saat melaju ke semifinal karena dikalahkan dari pasangan Perancis Thom Gicquel/Delphine Delrue di Indonesia Masters 2020
Padahal untuk pertandingan yang lebih lama, permainan Praveen/Melati amat baik hingga berhasil menyingkirkan pasangan unggulan teratas dunia.
Pasangan nomor satu dunia asal Tiongkok berhasil dikalahkan Praveen/Melati dalam babak perempat final di Denmark Open 2019 lalu.
“Jadi semua balik lagi ke faktor latihan. Kami menekankan kepada mereka agar mereka pas latihan memaksa fokus agar saat dalam pertandingan itu menjadi terbawa,” tutur Nova.
Kini, Praveen/Melati sedang dipersiapkan untuk bertanding dalam beberapa turnamen bulu tangkis, di antaranya Barcelona Spain Masters pada 18-23 Februari, German Open pada 3 Maret, dan All England pada 11-15 Maret mendatang.***
