PR TASIKMALAYA - Pembalap F1 asal Inggris, yakni Lando Norris mengalami kejadian tidak menyenangkan saat menonton pertandingan final Euro 2021.
Lando Norris mendapat serangan dari suporter Inggris yang berusaha mencuri jam tangannya, setelah ia menonton pertandingan final Euro 2021.
Lando Norris harus merelakan jam tangan Richard Mille yang dipakainya digondol pencuri.
Baca Juga: Marcus Rashford Sampaikan Pesan, Fans Rusak Muralnya dengan Kata-kata Rasis
Kejadian bermula dari 2.500 preman yang mabuk berusaha masuk ke Wembley, tanpa membeli tiket.
Perkelahian pun pecah diluar Wembley antara para preman dengan petugas keamanan.
Keluarga para pemain timnas Inggris, seperti kapten Harry Kane, John Stones, Raheem Sterling dan Harry Maguire juga melihat kejadian tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Sun, seorang sumber mengatakan: "Semua pemain memiliki anak-anak mereka di sana. Itu menakutkan. Para istri, pacar, dan anak-anak semuanya menangis karena adanya perkelahian".
Tidak ada kerabat maupun teman yang pernah melihat hal seperti ini sebelumnya.
Para suporter yang tidak mempunyai tiket bertindak kasar dan sangat agresif, seperti melemparkan kursi ke petugas keamanan.
Baca Juga: Pembunuh Bayaran Beraksi dalam Gelaran Perayaan Kemenangan Italia Atas Inggris di Final Euro 2021
Lando Norris yang berusaha keluar dari Wembley Stadium, dikejutkan dengan suporter Inggris yang berusaha mencuri jam tangannya.
Lando saat itu berusaha masuk ke mobil Mclaren GT miliknya seharga 165.000 Euro.
Seorang saksi mata mengatakan: "Lando ditahan dan perampok lain melepas jam tangannya dalam sepersekian detik. Lando tampak sangat kaget."
Ia pun harus kehilangan jam tangan Richard Mille miliknya yang seharga 40.000 Euro atau sekitar 68 juta rupiah.
Seseorang berkata: "Analisis rekaman video menunjukkan sekitar 2.500 orang tanpa tiket menyerbu masuk. Tapi kenyataannya, pihak stadion tidak membayar tagihannya".
Keamanan diserahkan kepada para pelayan yang dibayar rendah untuk menanganinya, dan mereka tidak bisa melawan kerumunan tersebut.
Para preman mengedarkan gambar tiket pertandingan dan barcode tes Covid-negatif sebelum kick-off untuk mengelabui staf.
Baca Juga: Tips Dokter: 4 Makanan yang Wajib Dihindari Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19
Setelah melewati itu, mereka berkumpul dalam kelompok besar dan menyerbu untuk menyingkirkan siapapun yang menghalangi jalan mereka.
Satu video menunjukkan skor memanjat dan berlari ke pintu masuk ketika seorang pramugari jatuh berteriak ke lantai.
Seorang pria juga terlihat berulang kali ditendang di kepala dan tubuhnya setelah jatuh ke tanah.
Baca Juga: Jadwal Acara di Trans TV, MNC TV, dan TVRI Selasa, 13 Juli 2021: Saksikan Film Triple 9
Salah satu anggota parlemen Inggris, yakni Tory Alec Shelbrooke memperingatkan dampak dari kejadian tersebut.
Ia berkata, "FIFA akan menonton adegan ini dengan hati-hati dan mengambil pandangan yang sangat gelap. Saya berharap mereka yang menghasutnya ditindak secara hukum".***