FA Mengutuk Warganet yang Bertindak Rasisme pada 3 Pemain Inggris Setelah Pertandingan Final Euro 2021

- 13 Juli 2021, 05:00 WIB
Pemain timnas Inggris, Bukayo Saka yang kecewa karena membuat timnya kalah. Dipeluk oleh rekannya Kalvin Phillips setelah pertandingan final Euro 2021 melawan Italia
Pemain timnas Inggris, Bukayo Saka yang kecewa karena membuat timnya kalah. Dipeluk oleh rekannya Kalvin Phillips setelah pertandingan final Euro 2021 melawan Italia /REUTERS

PR TASIKMALAYA - Final Euro 2021 mempertemukan tuan rumah Inggris dengan Italia yang berlangsung pada 11 Juli 2021, Minggu malam waktu setempat.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Wembley Stadium, Inggris harus kalah lewat adu penalti oleh Italia dengan skor 2-3.

Ketiga algojo timnas Inggris, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal mengeksekusi penalti.

Baca Juga: Jelang Final Euro 2021, Tom Cruise Beri Kejutan Spesial untuk Timnas Inggris

Ketiganya pun mendapat komentar rasisme dari warganet pada kolom komentar di unggahan akun Instagram pribadi mereka.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengutuk pelecehan rasisme warganet kepada ketiga pemain tersebut.

"FA sangat mengutuk segala bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang ditujukan pada beberapa pemain Inggris kami di media sosial," begitu pernyataan FA sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters.

"Kami tidak bisa menjelaskan bahwa siapapun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak diterima dalam mengikuti tim. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak. Sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapapun yang bertanggung jawab," lanjutannya.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Final Euro 2021: Kalahkan Tuan Rumah Inggris Lewat Drama Adu Penalti, Italia Juara

Timnas Inggris juga merilis pernyataan yang mengutuk pelecehan kepada para pemainnya dalam akun Twitter resminya.

Dalam pernyataannya, Timnas Inggris muak dengan warganet yang melakukan pelecehan diskriminatif secara online kepada ketiga pemain mereka.

Pernyataan Timnas Inggris.
Pernyataan Timnas Inggris. Twitter.com/FA


Pihak Twitter pun bertindak, dengan menghapus 1000 cuitan secara permanen bernada pelecehan rasis.


"Dalam 24 jam terakhir. Kami dengan cepat menghapus lebih dari 1000 tweet dan secara permanen menangguhkan sejumlah akun karena melanggar aturan kami," kata juru bicara Twitter sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters.

Baca Juga: Lionel Messi Akhirnya Meraih Gelar Juara Bersama Argentina, Usai Taklukan Brazil di Final Copa America 2021


Twitter pun akan lebih proaktif dan terus berkolaborasi dengan seluruh komunitas sepak bola untuk mengidentifikasi cara mengatasi masalah ini secara kolektif.

Selain itu mereka akan terus mengambil tindakan, saat mengidentifikasi cuitan dari akun yang melanggar kebijakan.

Polisi Inggris akan terus melakukan penyelidikan dan menangkap sejumlah pelaku yang terlibat.

Baca Juga: Hasil Drawing Tim Bulutangkis Indonesia yang akan Bertanding di Olimpiade Tokyo 2021

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan timnas mereka pantas dipuji sebagai pahlawan dan tidak dilecehkan secara rasial di media sosial.

"Mereka yang bertanggung jawab atas pelecehan yang mengerikan ini seharusnya malu pada diri mereka sendiri," cuit Johnson.

Klub Arsenal dan Manchester United, ikut menyuarakan dukungan kepada pemain mereka yang menjadi korban rasisime.

"Sepak bola bisa sangat kejam. Tetapi untuk kepribadian, karakter, dan keberanian anda. Kami akan selalu bangga dengan anda. Dan kami tidak sabar untuk Anda kembali bersama kami," cuit Arsenal.

Sedangkan Manchester United siap menyambut dengan tangan terbuka Marcus Rashford dan Jadon Sancho yang menjadi korban rasisme.***

Editor: Gani Kusumanegara

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x