Ingin Pemain Indonesia Berkarir di Luar Negeri, Ketum PSSI: Dunia Lirik Persepakbolaan Nasional

4 November 2020, 16:52 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyiratkan Liga 1 2020 akan berhenti jika tak bisa digelar pada bulan November 2020. /instagram.com/mochamadiriawan84/

PR TASIKMALAYA – Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI menginginkan agar para pemain Indonesia semakin banyak yang dapat berkarir di luar negeri.

Menurutnya, dengan memiliki karir di luar negeri maka akan membantu mengembangkan persepakbolaan nasional.

“Saya dan pengurus berkeinginan untuk lebih banyak lagi mereka berada di klub-klub dunia,” kata Irawan yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Dalami Kasus Korupsi Proyek Infrastruktur Kota Banjar, KPK Panggil Dua Saksi

Iwan mengatakan, PSSI kini memiliki program pengembangan pemain muda, salah satunya adalah program Garuda Select.

Program Garuda Select, merupakan program yang berupaya menjadi jembatan agar para pemain Indonesia dapat melebarkan sayapnya untuk berkiprah dan memiliki karir di luar negeri.

“Mereka yang berada di tim luar negeri secara tidak langsung bisa mengharumkan nama Indonesia dan dunia akan mulai melirik persepakbolaan nasional,” ujar Iwan.

Baca Juga: Disuruh Memilih dalam Pilpres AS, Kanye West: Orang itu Adalah Saya Sendiri

Berdasarkan keterangan Iwan, saat ini terdapat tiga pemain yang sedang berkarir di luar negeri yaitu Egi Maulana Vikri (Polandia), Witan Sulaiman (Serbia), daan Yanto basna (Thailand).

Saat ini, Iwan mempercayakan PSSI di tangan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong. Dia meyakini, ditangan pelatih tersebut, para pemain Indonesia akan menjadi pemain hebat di masa depan guna mengharumkan timnas Indonesia.

Selain itu, Iwan menambahkan pelatih Shin melatih para pemain Indonesia agar bersikap profesional, memiliki mental yang tangguh, dan kemampuan yang baik.

Baca Juga: Tingkatkan Roda Ekonomi, Pemerintah Dorong Penguatan Fasilitas Dalam Negeri

“Kita punya pelatih dari Korea Selatan, Shin Tae-yong. Di satu sisi saya cukup salut karena dalam melatih anak-anak itu nomor satu adalah mental, kemudian disiplin, dan ketiga stamina. Mental bagaimana agar bisa profesional. Disiplin juga demikian, telat berlatih langsung dicoret,” tegasnya.

Iwan menambahkan, Indonesia harus bisa mengoptimalkan penyelenggaraan Piala DUnia U-20. Menurutnya, ajang piala dunia merupakan peluang emas bagi atlet muda Indonesia untuk membuktikan diri pada dunia.

Menjadi kesempatan emas, karena pada ajang piala dunia banyak pencari bakat yang hadir di sana.

Baca Juga: Gelar Webinar, Kemenparekraf Ajak Pelaku Kuliner se-ASEAN Rumuskan Strategi

“Ini jadi momen langka bagi setiap negara yang terpilih jadi tuan rumah, akan angkat persepakbolaannya, jadi ini momen kita dikenal dunia,” pungkasnya.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler