Persikabo Dipastikan Degradasi, Djanur Sebut Pemain Sudah Kalah Mental

29 Maret 2024, 17:17 WIB
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman /Dok. Liga Indonesia Baru/

PR TASIKMALAYA - Secara resmi, Persikabo 1973 menjadi tim yang harus turun kasta atau degradasi ke Liga 2 untuk musim depan. Hal itu mereka dapatkan saat menelan kekalahan telak atas Persik Kediri, dengan skor 2-5.

Bermain tandang di Stadion Brawijaya, Kediri, tim asuhan Djadjang Nurdjaman (Djanur) tersebut memerlukan kemenangan. Sebab kekalahan dalam laga tersebut akan memastikan mereka sebagai tim pertama yang terdegradasi musim depan.

Flavio Silva selaku striker dari Persik menjadi aktor utama dalam laga tersebut. Dirinya menjadi satu-satunya pemain yang mencetak 5 gol sendirian dalam satu pertandingan liga musim ini.

Sementara itu, Laskar Pajajaran yang sudah dipermalukan sejak babak pertama, dapat memperkecil kedudukan lewat doa gol yang dicetak oleh Yandi Sofyan.

Baca Juga: Bye Bali, Persija Jakarta Kembali Bermarkas di SUGBK Mulai Awal April

Menanggapi hasil tersebut, Djanur selaku pelatih mengaku sangat kecewa dengan hasil akhir tersebut. Menurutnya, sejak babak pertama seluruh pemainnya sudah kehilangan semangat untuk bermain total di dalam pertandingan.

Sehingga sejak babak pertama, Persikabo seolah-olah terpana dan kehilangan magisnya. Mereka bahkan sudah tertinggal 4 gol di 45 menit pertama.

“Pertandingan hari ini hasilnya sangat tidak kami inginkan, kami kalah telak. Empat gol di babak pertama saya pikir ini terpana, apalagi tiga gol yang mereka buat semua kesalahan pemain kami,” katanya seperti dikutip dari Liga Indonesia Baru, Jumat, 29 Maret 2024.

Lebih lanjut, mantan Pelatih Persib Bandung tersebut mengaku kesulitan mengangkat mental para pemain yang sudah lama tidak merasakan kemenangan dalam beberapa laga terakhirnya.

Baca Juga: 6 Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final Spain Masters, Siapa Saja?

Sehingga masalah tersebut merembet pada hasil yang didapatkan oleh tim. Karenanya, dia ingin beberapa laga sisa tetap harus diupayakan lebih baik lagi, meskipun sudah dipastikan timnya akan terdegradasi.

“Susah memang mengangkat mental pemain kami yang sudah sekian lama tidak meraih kemenangan, dan bagi saya itu pekerjaan yang sulit karena ini faktor mental, sulit bangkit sehingga kesalahan elementer yang tidak perlu dibuat terjadi di laga yang penting ini sehingga kami bisa kemasukan empat gol di babak pertama. Semoga kami bisa bangkit di sisa pertandingan berikutnya,” katanya menambahkan.

Djanur juga menyoroti bagaimana sebagian gol yang dicetak oleh bomber Persik itu sebagai gol yang mudah, yang diakibatkan dari kesalahan para pemainnya sendiri.

Menurutnya, Persikabo tidak seharusnya mendapatkan hasil kekalahan dengan skor telak seperti itu. Namun karena, begitu banyak kesalahan yang tak perlu, membuat peluang matang selalu ada bagi Flavio sebagai penyerang untuk mencetak gol dengan mudah.

“Bisa dilihat semua gol hampir kesalahan pemain sendiri, dua gol dari sisi kanan yang dicrossing ke tengah itu diambil sekali, kemudian yang ketiga dari passing ke Flavio langsung berhadapan dengan kiper seperti hadiah,” ucapnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler