PSSI Resmi Hentikan BRI Liga 1 Imbas Tragedi Kanjuruhan, Sampai Kapan?

4 Oktober 2022, 09:54 WIB
Ilustrasi. PSSI resmi menghentikan kompetisi BRI Liga 1. /UNSPLASH/@lazyomar

PR TASIKMALAYA - Sepak bola Indonesia berduka dengan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Ratusan orang dilaporkan tewas akibat kericuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC kontra Persebaya pada gelaran BRI Liga 1.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pun mengambil tindakan dengan menghentikan BRI Liga 1 2022/23 sampai waktu yang belum ditentukan.

Keputusan ini diambil imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Dipolisikan, Buntut Prank KDRT hingga Terancam 1 Tahun 4 Bulan Penjara

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Senin, 3 Oktober 2022.

“Sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kita hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan,” terang pria yang kerap disapa Iwan Bule.

PSSI juga menjatuhkan sanksi tegas bagi Arema FC.

Klub berjuluk Singo Edan itu dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi Liga 1 2022/23.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Gambar yang Paling Jelas Terlihat? Itu Ungkap Karakter Tersembunyi yang Anda Miliki

Menurut Iwan Bule, insiden itu menjadi pelajaran besar bagi pihaknya. Ia memastikan PSSI akan berbenah agar insiden seperti itu tidak terjadi lagi.

“PSSI sampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga minta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak,” kata dia.

“Tentu menjadi evaluasi PSSI agar peristiwa itu tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” sambungnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga meminta semua pihak untuk melakukan evaluasi.

Baca Juga: One Piece: Oda Kenalkan Pemilik Advance Conqueror Haki, Berikut 17 Pengguna Terkuatnya

Zainudin Amali berharap agar adanya perbaikan dari sistem yang selama ini dijalankan.

“Arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

“Sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton,” sambungnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler