PIKIRAN RAKYAT – Australia Open 2020 menggelar pertandingan tenis final di Rod Laver Arena pada waktu Minggu, 2 Februari 2020 kemarin.
Dalam partai final tersebut, petenis Novak Djokovic bertemu dengan Dominic Thiem, dimana pertandingan tersebut memakan waktu selama empat jam.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kantor Berita Antara, Australia Open 2020 yang baru saja berlangsung berhasil memenangkan Novak Djokovic setelah melawan petenis asal Austria dalam lima babak.
Baca Juga: Kelola Grand Hotel Preanger, PT Jaswita Diharapkan Beri Konstribusi Besar Bagi PAD Jawa Barat
Novak Djokovic merupakan petenis asal Serbia yang mengikuti turnamen tenis Australia Open 2020 untuk meningkatkan perolehan gelarnya.
Djokovic harus melalui lima babak selama empat jam untuk keluar sebagai pemenang dengan detail poin, yakni 6-4, 4-6, 2-6, 6-3, 6-4.
Kemenangan yang diperoleh Djokovic ini menambah gelar Grand Slam miliknya menjadi 17, sehingga ia berada di posisi ketiga setelah Rafael Nadal dengan 19 gelar dan Roger Federer dengan 20 gelar.
Selain itu, Djokovic dapat mulai menikmati kesempatan kelima untuk menduduki peringkat satu dunia dengan perolehan kemenangannya ini.
Tak lupa, Djokovic menyampaikan selamat pada pemain yang berusia 26 tahun tersebut atas pertandingan yang dilakukan dengannya.
“Saya mengucapkan selamat kepada Thiem atas turnamen yang hebat ini. Saya cukup beruntung setelah melewati pertandingan sulit denganmu.
"Kamu cukup dekat dengan kemenangan dan tentu masih memiliki banyak wkatu untuk berkembang dalam karirmu.
"Saya yakin kamu akan mendapatkan piala Grand Slam sendiri, lebih dari satu,” tutur Djokovic seraya mendoakan Thiem untuk mendapatkan Grand Slam sendiri.
Di sisi lawan, Thiem dengan supportif memberikan ucapan selamat pada Djokovic dan menyatakan tidak akan berhenti untuk bertemu Djokovic dalam kompetensi berikutnya.
Baca Juga: Pelantikan Pengurus KNPI Diharapkan jadi Mitra Pembangunan Strategis untuk Kabupaten Bandung
“Selamat untuk Novak, sebuah capaian yang hebat. Berkatmu dan dua petenis lainnya dapat membawa tenis putra ke dalam tingkatan baru. Saya amat bangga bisa berkompetensi dan menjadi bagian dari ini.
"Saya merasa sedih dengan kekalahan ini tapi saya harap bisa membalaskannya di waktu dekat,” tutur Thiem dengan lapang dada.
Thiem sendiri harus puas dengan predikat runner-up untuk ketiga kalinya di tiga ajang Grand Slam yang dimainkannya. Sebelumnya ia sempat tanding di Roland Garros untuk French Open dan ditundukkan Rafael Nadal di babak final.***