Dukung Destinasi Wisata Super Prioritas, Kemenhub Adakan Pelatihan Wirausaha di Labuan Bajo

- 1 November 2020, 11:00 WIB
Pemandangan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pemandangan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. //Indonesia.go.id//Bismo Agung

PR TASIKMALAYA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk para pengrajin Kecil dan Mikro di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub yang juga Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ibu Endang Budi Karya, menjadi pembuka acara tersebut.

Endang Budi Karya berujar bahwa kemampuan industri kerajinan Indonesia masih terbilang besar, melihat banyaknya bahan baku lokal: beragam serat alam untuk anyaman, tanah liat untuk keramik, kain wastra, kayu, batuan, logam dan sebagaimana. Industri ini diharapkan bisa meningkat dengan cepat di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Sean Connery, Aktor Pemeran James Bond Telah Tutup Usia

"Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka DEKRANAS bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta PT. Telkom Indonesia dalam rangka penumbuhan Wirausaha Baru dan Regenerasi Perajin, untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo," tutur Endang Budi Karya, sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kementrian Perhubungan RI.

ia mengatakan, DEKRANAS juga memandang perlu mendorong semua elemen pelaku usaha kerajinan untuk lebih peduli dan kreatif di era industri 4.0 dengan pengetahuan berbisnis secara digital dan online misalnya pembuatan website, pendayagunaan medsos, dan search engine.

Endang Budi Karya meminta supaya kualitas desain dan kemasan kerajinan terus dikembangkan dan disinkronkan dengan selera pasar terkini.

Baca Juga: Oknum Geng Moge Ditahan, DPR: Jangan Takut 'Beking-Bekingan', Siapapun Pelakunya Harus Diproses

"Selain itu juga perlu adanya peningkatan kualitas desain dan kemasan produk agar sesuai dengan selera pasar. Dengan demikian, produk kerajinan kita dapat bersaing ke pasar global, sehingga kita bangga akan buatan Indonesia,” kata Endang Budi Karya.

Di pengujung sambutannya, Endang Budi karya memberikan ucapan selamat belajar kepada para partisipan dan meminta agar mengikuti pelatihan ini dengan serius agar memperoleh hasil yang berguna.

"Ikutilah kegiatan ini dengan baik, serius dan sungguh-sungguh, agar dapat menjadi perajin-perajin muda yang kreatif, inovatif dan produktif serta memperoleh manfaat bagi pengembangan produk kriya souvenir di Labuan Bajo dan peningkatan pendapatan sebagai Wirausaha Kriya," kata Endang Budi Karya.

Baca Juga: Terang-Terangan Dukung Joe Biden di Pilpres AS 2020, Obama: Trump Tidak Serius Jadi Presiden

Program pelatihan ini akan berjalan selama 5 (lima) hari yang diawali pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020 hingga hari Rabu, 4 November 2020, dan berlokasi di Hotel La Prima, Labuan Bajo.

Program pelatihan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan sebagai peraturan utama, dimulai dengan rapid test dengan bantuan para tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat.

Sementara pelatihan dilaksanakan dengan mengimplementasikan 3M di antaranya membasuh tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker selama berada di ruang kelas pelatihan seperti yang tercantum dalam persyaratan oleh Gugus Tugas Covid-19.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah