Viral Video Penganiayaan Dua Anggota TNI oleh Pengendara Moge, Begini Kronologisnya!

- 31 Oktober 2020, 17:44 WIB
ILUSTRASI pengeroyokan dan penganiayaan.
ILUSTRASI pengeroyokan dan penganiayaan. //Pixabay/

PR TASIKMALAYA - Sempat viral video dua anggota TNI yang dikeroyok oleh sekelompok pengendara motor gede (Moge) Harley-Davidson. 

Nampak dalam video tersebut pelaku melakukan penganiayaan juga mengancam akan menembak korban, yakni Serda Mistari dan Serda Yusuf.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian menetapkan masing-masing tersangka atas nama Mechael Simon dan Bambang Septian Ahmad. Penetapan itu berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti yang ditemukan.

Baca Juga: Elang Hitam, Pesawat Tanpa Awak Pertama Buatan Indonesia yang Siap Menjaga NKRI

"Iya mereka sudah minta maaf, tapi proses hukum tetap berlanjut dan telah ditetapkan dua tersangka sesuai alat bukti dan keterangan saksi," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara kepada wartawan, Sabtu 31 Oktober 2020.

Akibat penganiayaan tersebut, Serda Mistari mengalami luka bibir pecah, dan kepalanya bengkak. Sedangkan Serda Yusuf mengalami kepala bengkak akibat diinjak, leher sakit, serta perut memar akibat tendangan.

Sebelumnya diketahui bahwa Jumat 30 Oktober 2020, pukul 16.40 WIB kemarin, dilaporkan telah terjadi tindakan penganiayaan terhadap dua anggota Unit Intel Kodim 0304/ Agam oleh rombongan motor Harley Davidson (Moge) di Simpang Tarok Kel. Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

Sementara kronologinya sekitar pukul 16.40 WIB Serda Mistari bersama Serda Yusuf berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat melintas Jln. Dr Hamka Kel.Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

Baca Juga: Menjelang Hari Pilpres Amerika, Peretas Iran Berhasil Akses Data Pemilih dan Buat Warga Khawatir

Dari kejauhan terdengar suara sirene mobil Patwal Polres Bukittinggi. Mendengar suara sirene tersebut, Serda Yusuf meminggirkan kendaraannya dan memberikan jalan kepada mobil Patwal Polres Bukittinggi dan diiringi oleh rombongan motor Harley Davidson.

Setelah habis rombongan Serda Yusuf melanjutkan perjalanan menuju Makodim, namun dari belakang datang rombongan motor Harley Davidson yang terpisah dari rombongan di depannya dan melajukan motornya dengan kencang sehingga Serda Yusuf terkejut dan hampir jatuh.

Karena kejadian tersebut Serda Yusuf mengejar dan memberhentikan motor Harley Davidson tersebut. Namun setelah berhenti rombongan Motor Harley Davidson langsung mengejar Serda Yusuf dan mengeroyok Serda Yusuf dan Serda Mistari.

Saat dipukuli, Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menyampaikan bahwa mereka adalah Anggota TNI, namun tersangka tidak mendengar dan malah mengancam akan menembak.

Baca Juga: Suarakan Cintai Hutan Indonesia Melalui Musik, Konser Virtual Musika Foresta Digelar Malam ini

Adanya kejadian itu, masyarakat ramai dan ada yang sempat merekam video kejadian tersebut dan menghentikan aksi pemukulan itu. 

Setelah dilerai masyarakat, rombongan motor Harley Davidson melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi, sedangkan Serda Yusuf dan Serda Mistari melaporkan kejadian tersebut kepada Perwira Piket Kodim 0304/Agam.

Anggota Kodim 0304 /Agam pun tidak menerima perlakuan penganiayaan dan pemukulan terhadap dua temannya.

Sekitar pukul 20.25 WIB, sekitar 50 orang anggota Kodim mendatangi Polres Bukittinggi karena pada saat bersamaan anggota rombongan motor Harley Davidson di bawah pimpinan Letjen (Purn) Jamaris Chaniago mendatangi Polres Bukittinggi untuk silaturahmi pada Kapolres Bukittinggi AKBP Dodi Prawiranegara.

Baca Juga: Begini Pesan Imam Besar Masjidil Haram Soal Isu Karikatur Nabi Muhammad

Sementara itu, Letkol Arh Yosip Brozti Dadi SE,M. Tr.(Han) Dandim 0304/Agam menerima perintah langsung dari Pangdam I /Bukit Barisan Mayjen Irwansyah untuk melaporkan kasus penganiayaan itu secara resmi ke Polres Bukittinggi.

Hingga akhirnya ditetapkan lah dua orang tersangka atas kejadian tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x