Kontribusi PBD Nasional Tinggi, Ketua MPR: Vaksinasi Covid-19 di Pulau Jawa Patut Diprioritaskan

- 23 Oktober 2020, 11:10 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, meyakini kalau pers masih punya peran signifikan.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, meyakini kalau pers masih punya peran signifikan. /Instagram.com/@bambang.soesatyo/


PR TASIKMALAYA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengimbau kepada pemerintah, agar penyaluran vaksinasi Covid-19 dikaitkan dengan program pemulihan ekonomi.

Menurutnya, vaksinasi di Pulau Jawa patut diprioritaskan karena pulau ini merupakan pusat pertumbuhan ekonomi nasional (PEN) dengan presentase terbesar kasus Covid-19.

"Data Covid-19 di dalam negeri sudah sangat jelas menunjukan bahwa pulau Jawa menjadi episentrum penularan," ujar Bamsoet pada Kamis 22 Oktober 2020 dikutip Pikiran.Rakyat-Tasikmalaya.com dalam RRI.

Baca Juga: Banyak Warga Ragukan ke Halalan Vaksin Covid-19, LPPON MUI: Tunjukan Realitas Religius Indonesia

"Karenanya, prioritas vaksinasi di Jawa memiliki alasan yang kuat. Terlebih, jika dikaitkan dengan program pemulihan ekonomi," sambungnya.

Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyusun peta jalan vaksinasi atau imunisasi Covid-19.

Vaksinasi ini akan mulai dilakukan pada Desember 2020 hingga Maret 2021, dengan target 160 juta penduduk.

Bamsoet mengatakan, data terkini lebih dari 60 persen kasus Covid-19 tercatat di Jawa.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah MK Resmi Menggagalkan UU Cipta Kerja Setelah Banyaknya Demontrasi?

Menurutnya, banyak kluster baru Covid-19 bermunculan di daerah industri dan pusat-pusat kegiatan bisnis. Baik di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

"Maka, vaksinasi Covid-19 di pulau Jawa patut diprioritaskan. Ingat bahwa kontribusi Pulau Jawa terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 59 persen," ujarnya.

"Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Jawa 5,52 persen, dengan kontributor utamanya Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat," tambahnya.

Kehadiran vaksin Covid-19, lanjutnya, harus mampu menumbuhkan harapan dan mewujudkan kepastian baru.

Baca Juga: Catat Waktunya, Ida Fauziah Ungkap Pencairan BLT Subsidi Upah Termin II

Menurutnya, hal ini disebabkan berbagai upaya telah ditempuh untuk mengendalikan penularan Covid-19, akan tetapi nyatanya jumlah kasus terus bertambah.

Satu-satunya cara dan harapan untuk memutus rantai penularan kini ada pada vaksin Covid-19.

"Idealnya, vaksinasi tidak sekadar mewujudkan kekebalan kelompok. Akan sangat produktif jika vaksinasi Corona juga bisa menjadi faktor pendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Blak-Blakan Ungkap Kronologi Dirinya Dampingi Prabowo di Pilpres 2019

"Karena itu, saya mendorong Menteri Kesehatan juga berkoordinasi dengan Ketua Satuan Tugas Pemulihan ekonomi Nasional," sambungnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah