Sandiaga Uno Blak-Blakan Ungkap Kronologi Dirinya Dampingi Prabowo di Pilpres 2019

- 23 Oktober 2020, 10:00 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno /Instagram @sandiuno

PR TASIKMALAYA - Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno menceritakan alasannya menjadi calon Wakil Presiden pada pemilihan 2019 lalu.

Bahkan ia rela meninggalkan jabatan yang harus ditinggalkannya untuk menjadi pasangan calon Prabowo Subianto ini.

Diketahui, Sandiaga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Segera Digelar, Wiku Adisasmito Minta Masyarakat Sabar dan Semakin Cermat

Ia pun rela melepaskan jabatan untuk bersanding dalam Pilpres 2019 lalu dengan Prabowo Subianto.

Sandiaga Uno mengungkapkan pada awalnya ia hanya tergabung dalam tim sukses, bahkan dirinya mengaku dihubungi oleh Prabowo saat tengah berada di Moskow, Rusia.

Ia menuturkan pada saat itu ia berada di Moskow bersama dengan kepala daerah lainnya untuk membahas kerjasama jangka panjang dengan Rusia.

Diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Sandiaga Uno Buka-Bukaan Alasan Jadi Cawapres 2019 hingga Tinggalkan Jabatan Wagub DKI," ia juga menuturkan Jakarta dan Rusia memiliki program bersama yakni Sister City.

Baca Juga: Sebut Hukuman Pelaku Kasus Korupsi Jiwasraya Belum Maksimal, Masinton: Hukum Badannya, Kejar Asetnya

"Nah, tiba-tiba lagi di rumah Pak Dubes (RI untuk Rusia), saya dapat telepon bahwa diminta segera pulang oleh Pak Prabowo," ujarnya, dikutip pada YouTube Bamsoet Channel yang diunggah 21 Oktober 2020.

Sandiaga mengungkapkan seharusnya ia masih satu minggu lagi di Moskow, namun dengan telepon itu mantan Wagub DKI itu memutuskan untuk segera pulang.

"Langsung pulang besoknya, perintah bos langsung pulang, tapi kebetulan Alhamdulillah kerjaan sudah selesai," ujarnya sambil berkelakar dan tertawa.

Ia menceritakan pada saat sampai di Indonesia tugas pertama yang diberkan adalah sebagai negosiator untuk koalisi pada saat itu Prabowo menjadi calon Presiden.

Baca Juga: Ingin Berlibur di Tengah Pandemi Covid-19? Berikut ini Tips Aman Liburan dari Pakar Kesehatan

"Saya diminta untuk membantu berbicara dan mengkonsolidasikan koalisi yang sekarang ini mau dibentuk untuk mendukung beliau (Prabowo) untuk jadi presiden itu tugas pertama saya waktu landing ," ungkapnya.

Tugas pertama saat mendarat di Ibu Kota, Sandi langsung bertemu dengan Amien Rais dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Sandi juga bertemu dengan Ketua Dewan Syariah PKS Salim Segaf Al Jufri dan presidennya ketika itu Sohibul Iman.

Baca Juga: Dua Orang Saksi Suap Walikota Tasikmalaya Diperiksa KPK, Salah Satunya Ibu Rumah Tangga

Namun, ia mengungkapkan pada akhirnya ada kebuntuan yang terjadi karena masing-masing parpol mengajukan nama cawapres dan diskusi yang dibuat tak menemukan jalan.

"Singkat cerita hingga H-4 atau 5 akhirnya Demokrat bergabung dalam pembicaraan tersebut tapi diskusi masih sama," tuturnya.*** (Rahmi Nurfajriani / Pikiran Rakyat)

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x