Resmikan Pabrik Gula di Bombana, Jokowi: Sebuah Keberanian Buka Investasi dan Usaha di Tempat ini

- 22 Oktober 2020, 16:27 WIB
Presiden Jokowi meninjau pabrik gula di Bombana
Presiden Jokowi meninjau pabrik gula di Bombana /Instagram.com/Jokowi

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pabrik gula yang baru diresmikannya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.

Pasalnya, pabrik tersebut beroperasi di tengah pandemi dan menyerap ribuan tenaga kerja baru.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Kamis 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Program Link and Match, Bentuk Dukungan Kemenperin Genjot SDM Industri Farmasi

Presiden Jokowi menyebut bahwa investasi untuk membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut diapresiasi.

Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang dengan teknologi modern yang didukung otomatisasi.

"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini," ujarnya dikutip Pikiran.Rakyat-Tasikmalaya.com dalam akun Instagram pribadinya yang diunggah pada Kamis 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Pewaris Grup Samsung Jay Y. Lee Diduga Lakukan Manipulasi Saham, Pengacara: Dakwaan Tidak Adil

"Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," tambahnya.

Menurutnya, ada satu hal yang perlu digaris bawahi, yaitu mengenai investasi tersebut nyatanya mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dengan menyerap maksimal 15.000 tenaga kerja.

"Membuka industri, membuka pabrik gula, dan yang paling penting membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Ini poin yang paling penting yang ingin saya garis bawahi," ujar Presiden Jokowi.

"Di kala situasi ekonomi seperti ini semua pengusaha pasti wait and see, berpikir untuk berinvestasi dan membuka usaha baru. Keputusan ini patut kita hargai," tambahnya.

Saat ini, lanjutnya, kebutuhan komoditas gula di Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun, akan tetapi baru sebanyak 2,1 juta ton yang mampu diproduksi di dalam negeri. Sedangkan sisanya, masih impor.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

"Sehingga pendirian pabrik gula di Bombana ini sekali lagi patut kita hargai karena nanti mengurangi impor. Artinya bisa memperbanyak devisa negara dan memperkuat neraca transaksi berjalan kita," kata Presiden Jokowi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Saya meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, siang tadi. Ini sebuah keberanian! Keberanian PT Prima Alam Gemilang membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini yang dimulai tiga tahun lalu dan sekarang sudah beroperasi. Investasi kebun dan pabrik ini mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal, maksimal 15.000 tenaga kerja. Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan. Sebagai catatan, kebutuhan gula di Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, baru 2,1 juta ton yang mampu diproduksi di dalam negeri. Sisanya masih harus mengandalkan impor. Pendirian pabrik gula di Bombana ini akan mengurangi impor, memperbanyak devisa negara dan memperkuat neraca transaksi berjalan kita.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

 

***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x