Tolak Pendaratan Pesawat Pengawas AS, Indonesia Tak Ingin Memihak dalam Konfliknya dengan Tiongkok

- 20 Oktober 2020, 20:30 WIB
ILUSTRASI perseteruan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Majelis Umum ke-75 PBB.*
ILUSTRASI perseteruan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Majelis Umum ke-75 PBB.* /pixabay

Baca Juga: Djoko Tjandra Tertidur saat Sidang Virtual, Majelis Hakim: Jangan Tidur, Dengarakan!

Terlepas dari kedekatan strategis antara AS dan negara-negara Asia Tenggara dalam mengekang ambisi teritorial Tiongkok, Dino Patti Djalal, mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat, mengatakan "Kebijakan anti-Tiongkok yang sangat agresif" dari AS telah membuat Indonesia dan kawasan itu ketakutan.

"Itu terlihat tidak pada tempatnya, kami tidak ingin tertipu untuk melakukan kampanye anti-Tiongkok. Tentu saja kami mempertahankan kemerdekaan kami, tetapi ada keterlibatan ekonomi yang lebih dalam dan Tiongkok sekarang menjadi negara paling berpengaruh di dunia bagi Indonesia,” lanjutnya.

Diketahui, AS baru-baru ini menggunakan pangkalan militer di Singapura, Filipina, dan Malaysia untuk mengoperasikan penerbangan P-8 di atas Laut Cina Selatan, kata analis militer.

Tiongkok telah meningkatkan latihan militer tahun ini, sementara AS telah meningkatkan tempo operasi navigasi, penyebaran kapal selam, dan penerbangan pengawasan.

Baca Juga: Ada 1.648 Kasus WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 309 Orang Masih Jalani Perawatan

P-8, dengan radar canggih, kamera definisi tinggi, dan sensor akustik, telah memetakan pulau, permukaan, dan alam bawah laut di Laut China Selatan setidaknya selama enam tahun.

Saat membawa sonobuoy dan rudal, pesawat dapat mendeteksi dan menyerang kapal dan kapal selam dari jarak jauh. Ia juga memiliki sistem komunikasi yang memungkinkannya untuk mengendalikan pesawat tak berawak.

Pada tahun 2014, AS menuduh jet tempur Tiongkok datang dalam jarak 20 kaki dan mengeksekusi laras barel di atas P-8 yang berpatroli di Laut China Selatan. Tiongkok menggambarkan keluhan AS sebagai "tidak berdasar". ***

 

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x