Pemkot Surakarta Masuk Enam Besar Anugerah Pemda Inovatif Kategori Inovasi Daerah

- 17 Oktober 2020, 11:05 WIB
Penilaian lanjutan melalui daring, Kamis, 15 Oktober 2020, di hadapan para panelis/juri dari Kementerian Ristek – BRIN, Kemendagri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, kalangan Akademisi Perguruan Tinggi, Pelaku Industri, dan Perwakilan Media/Masyarakat.*
Penilaian lanjutan melalui daring, Kamis, 15 Oktober 2020, di hadapan para panelis/juri dari Kementerian Ristek – BRIN, Kemendagri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, kalangan Akademisi Perguruan Tinggi, Pelaku Industri, dan Perwakilan Media/Masyarakat.* //Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

“Didasari dengan Gerakan 5 Mantap (kejujuran, kedisiplinan, pelayanan, organisasi dan gotong royong),” kata Ahyani sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu, 17 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jateng.

Baca Juga: Dianggap Curangi Pemilu, Partai Oposisi Pakistan Protes Tuntut Turunkan PM Imran Khan

“Gerakan 5 Budaya ( hidup gotong royong, memiliki, merawat, menjaga serta mengamankan Kota Solo dan isinya), Kota Surakarta membangun dan mengembangkan inovasi di berbagai bidang,” tambahnya.

Ditambahkan, Pemerintah Kota Surakarta dalam beberapa regulasi juga menekankan pentingnya OPD melakukan inovasi untuk mendorong efektivitas pelayanan publik, menciptakan nilai tambah, serta tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional.

Faktor pendorong inovasi daerah di Kota Surakarta meliputi kelembagaan yang terdiri dari Pokja SIDa, Dewan Riset Daerah dan Dewan Smart City dan Kebijakan yakni Krenova, SIPA, Hilirisasi Riset, Semanggi Harmony, SGS, MPP dan KST (Solo Tekno Park).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 17 Oktober 2020: Berawan dari Siang hingga Malam Hari

Ahyani membeberkan, dengan dukungan SDM TIK sebanyak 68 orang serta SDN dengan jenjang S2 ke atas sebanyak 815 orang, Kota Surakarta megembangkan inovasi berbasis teknologi informasi.

Pemkot Surakarta memasang hot spot di seluruh SKPD, free hot spot di lima kecamatan dan 55 kelurahan, free hot spot di area publik, fiber optic ke seluruh SKPD, kase internet 230 mbps, 74 aplikasi layanan publik, dan 14 aplikasi layanan administrasi pemerintah kota.

Dari sisi pembiyaan, Pemkot menyediakan anggaran APBD sebesar Rp122 miliar untuk hilirisasi riset, kegiatan SIDa, dan smart city. Ada pula dukungan APBN dari Kemenristek, BRIN dan Kemenperin.

Baca Juga: Pasien Masih Positif Covid-19 Sudah Bisa Dipulangkan, Kemenkes Beri Penjelasan

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x