Network
PR TASIKMALAYA - Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mengimbau para remaja dan pelajar untuk menghindari perilaku yang berisiko menyebabkan HIV/AIDS.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Prih Hartanto mengatakan hingga pertengahan 2024, tercatat ada 101 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blora.
Ia mengungkapkan keprihatinannya atas perilaku remaja dan pelajar yang semakin tidak terkontrol dalam pergaulannya.
“Sekarang banyak anak muda dan remaja yang sering coba-coba kegiatan yang dilarang agama, dan itu pasti akan berdampak negatif bagi diri sendiri,” ujar Prih saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu, 26 Juni 2024.
Baca Juga: LRT Jakarta Fase 1B Diprediksi Rampung Mulai Kuartal Ketiga 2026
“Beberapa kasus mencapai kondisi AIDS bisa dilihat dengan kondisi badan yang kurus dan pasien bisa meninggal,” jelasnya.
Prih juga menjelaskan bahwa dari data yang diperoleh, pada tahun 2021 terdapat 96 kasus HIV/AIDS, meningkat menjadi 213 kasus pada tahun 2022, dan menurun menjadi 190 kasus pada tahun 2023.
Pada pertengahan tahun 2024, telah tercatat 101 orang terinveksi, dan kelompok pelajar dan pemuda yang mengalaminya.
“Para pelajar di sekolah menengah harus diberikan edukasi mendalam terkait HIV/AIDS,” tutur Prih, dikutip dari Jatengprov.
