TNI AU Kerahkan Bantuan dengan Pesawat Hercules C-130 J di Langit Gaza: GPS Mati dan Hilang

- 25 April 2024, 10:30 WIB
TNI AU kerahkan bantuan kemanusiaan langsung di langit Gaza.
TNI AU kerahkan bantuan kemanusiaan langsung di langit Gaza. /Dok. tni.mil.id/

PR TASIKMALAYA - Hingga saat ini serangan yang dilancarkan oleh Israel memang terus menjadi perbincangan, yang bahkan membuat banyak negara berbondong-bondong untuk memberikan bantuan kepada Palestina, salah satunya juga dilakukan oleh Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Bantuan yang dikerahkan oleh TNI AU ini terdiri dari berbagai jenis barang dari masyarakat di Indonesia untuk masyarakat Palestina.

Sehingga juga diharapkan bantuan kemanusiaan yang dikerahkan oleh TNI AU ini, dapat membantu untuk meringankan beban yang dirasakan oleh setiap masyarakat Palestina.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Indonesia.go.id, pengerahan bantuan kemanusiaan ini telah menggunakan pesawat Hercules C-130 J dengan memiliki keunggulan luar biasa.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Kuliner Sepanjang Jalur Pantura, Cita Rasa Khas dan Lezat

Pesawat ini diketahui dapat menampung beban hingga 20 ton, sehingga untuk bantuan yang memiliki berat 3,2 ton masih sangat aman untuk dibawa mengudara.

Aksi yang diberi nama Solidarity Path Operation dengan arti menerjunkan bantuan lewat udara ini, diketahui diikuti oleh 27 prajurit TNI AU, dengan membawa seperti air minum kemasan, susu, perlengkapan bayi, popok, makanan instan, hingga selimut.

Semua bantuan tersebut disusun dalam 20 palet, yang juga telah disertai dengan payung terjun dan akan mengembang dalam beberapa hitungan saat dijatuhkan dari pesawat.

Tak hanya sendiri, ada delapan negara lain yang turut ikut serta dalam misi kemanusiaan ini, seperti Mesir, Uni Emirat Arab, belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan juga Prancis serta Yordania sebagai pemimpinnya.

Baca Juga: I-LAND 2 Episode 2: Link Nonton, Jam Tayang, Spoiler, dan Preview Lengkapnya!

Sebelumnya, seluruh armada pesawat memang telah berkumpul di Pangkalan Udara Angkatan Bersenjata Yordania, King Abdullah II di Kota Zarqa.

Kemudian seluruh armada langsung lepas landas dan menuju atas wilayah Gaza selama dua jam.
Namun terkait hal ini Komandan Misi Bantuan, Kolonel Pnb Noto Casnoto menerangkan bahwa saat misi dijalankan, sebuah hal genting dan kritis sempat mereka alami.

Saat mengudara di langit Gaza, alat Global Positioning System (GPS) di kokpit tiba-tiba menghilang dan disebabkan oleh diacak (jamming).

"Kami mengalami GPS mati dan hilang, sehingga pesawat diterbangkan dengan cara konvensional dan pemetaannya pun dilakukan secara manual," ungkapnya.

Baca Juga: Waduh! 3 Zodiak Ini Belum Bisa Move On dari Bayangan Mantan Kekasihnya

Terkait hal ini, ia juga menambahkan bahwa peristiwa ini memang telah diduga sebelumnya akan terjadi, sehingga pihak terkait telah melakukan persiapan untuk itu.

Keberanian para prajurit ini, juga pembuat Panglima TNI menyematkan penghargaan Dharma Pertahanan kepada seluruh personel, karena telah berhasil menerjunkan airdrop di langit Gaya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah